Wakil Ketua DPR Minta OKI Jangan Hanya Jadi Penonton

Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI
Sumber :

VIVA.co.id – Pemimpin negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) diingatkan untuk tidak jadi penonton atas peristiwa tragis yang menimpa umat Islam saat ini.

Tantangan Geopolitik Indonesia bagi Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dalam pidatonya di sidang ke-11 Parlemen negara-negara OKI atau Organzation of the Islamic Countries (OIC) yang digelar di Irak, Selasa kemarin 24 Januari 2016.

Fahri Hamzah di acara itu sebagai ketua delegasi Indonesia dalam sidang ke-11 Parlemen negara-negara OKI yang  bernaung dalam  Parliamentary Union of The Islamic Countries  (PUIC).

Menghadapi Revolusi Society 5.0 dengan Kurikulum Merdeka Belajar

Dalam pidato yang disampaikan di hadapan 31 negara peserta konferensi, Fahri Hamzah menyampaikan kritik orang atas sebutan negara OIC yang sering diplesetkan menjadi "Oh I See" sebagai pertanda sikap pasif dan masa  bodoh.

Selama ini menurut Fahri, sikap negara Islam nampak pasif dan tidak independen. Oleh sebab itu ia mengajak koleganya anggota parlemen dari negara negara Islam mendesak agar pemerintahan negara OKI bersikap lebih berani dalam menentukan masa depan dari negara Islam.

Merdeka Belajar: Mengubah Paradigma Pendidikan Menuju Kemandirian Intelektual

Konferensi yang diselenggarakan di tengah kota Baghdad yang masih diliputi dengan penjagaan ketat tersebut mengambil tema "Bersatu Melawan Terorisme dan Kekerasan", diikuti oleh pemimpin parlemen dari 31 negara dari sekitar 50-an negara OKI.

Dalam pernyataannya, politisi PKS ini juga mendorong negara-negara Islam yang sedang dalam transisi menuju demokrasi agar mengambil jalan seperti yang dilakukan oleh Indonesia. Yaitu, membangun negara sipil demokratis yang menjadi harapan seluruh lapisan masyarakat.

"Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi parlemen OKI ke-13 tahun 2018 sehingga para pemimpin negara Islam dapat melihat kemajuan demokrasi Indonesia lebih dekat," katanya.

sumber foto: www.pixabay.com

Efek Ekonomi dari Peraturan Minyak Goreng Kemasan: Keseimbangan Pasar dan Harga

Merek Minyakita dirancang untuk menyediakan minyak goreng dengan harga yang dikendalikan sesuai dengan HET.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2024