Ini Pemenang Tender Proyek Palapa Ring
Minggu, 24 Januari 2016 - 06:34 WIB
Sumber :
- Viva.co.id/Agus
VIVA.co.id
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi mengumumkan pemenang tender Palapa Ring.
Baca Juga :
Daftar Tiga Desa Jadi Percobaan Internet Terpadu
Baca Juga :
Smartfren Hadirkan Modem Berkecepatan 150 Mbps
Dari ketiga paket, Kementerian Kominfo baru mengumumkan pemenang untuk paket barat dan tengah.
Sementara, untuk paket timur ditunda, karena perlu dilakukan pengkajian ulang. Sebab, medan pembangunan kabel optik di wilayah timur dinilai lebih sulit dibandingkan daerah barat dan tengah.
Adapun, untuk paket barat dimenangkan oleh Konsorsium Mora Telematika Indonesia-Ketrosden Triasmitra, di mana kepemilikannya 90 persen PT Moratelematika Indonesia dan 10 persen PT Ketrosden Triasmitra.
Sedangkan paket tengah pemenangnya diraih oleh Konsorsium Pandawa Lima. Porsi kepemilikannya dibagi lima, PT LEN (ketua Konsorsium) 51 persen, PT Teknologi Riset Global Investama 34 persen, PT Sufia Technologies lima persen, PT Bina Nusantara Perkasa lima persen, dan PT Multi Kontrol Nusantara lima persen.
"Proyek Palapa Ring adalah proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional, yang ditujukkan demi pemerataan akses pita lebar (broadband) di Indonesia," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu, seperti dikutip dalam keterangannya, Minggu, 24 Januari 2016.
Dia memaparkan, ada empat poin utama ruang lingkup proyek nasional tersebut, yakni melayani daerah non-financially feasible (tidak layak secara bisnis/keuangan), pemerintah berperan menyediakan penjaminan, distruktur sebagai public private partnerships (PPP/kerja sama pemerintah badan usaha), dan merupakan proyek PPP pertama di sektor telekomunikasi.
Menurutnya, proyek Palapa Ring akan melayani 57 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, terbagi sesuai dengan masing-masing paket.
Paket barat menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna), dengan total panjang serat optik sekitar 2.000 kilometer.
Paket tengah menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara (sampai dengan Kepulauan Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 kilometer.
Paket timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Barat, dan Papua (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang serat kabel optik sekitar 6.300 kilometer.
"Target penyelesaian proyek Palapa Ring akhir tahun 2018. Akhir 1 Januari 2019 sudah mulai beroperasi sepenuhnya," ucap Ismail.
Kontroversi
Mengenai kontroversi PT Sufia Technologies yang sudah dicabut izin penyelegaraan telekomunikasi, tetapi malah menjadi pemenang, Ismail memberikan jawabannya.
Dia menjelaskan, kalau saat ini, posisi PT Sufia Technologies dalam Konsorsium Pandawa Lima tidak menjadi pihak penyelenggara telekomunikasi.
"Posisi penyelenggara telekomunikasi dilakukan oleh PT Multi Kontrol Nusantara sebagai penyelenggara jaringan tetap tertutup. Selanjutnya, keberadaan PT Sufia Technologies diserahkan kepada konsorsium," ucap Ismail.
Dia menambahkan, kalau pemerintah memberikan waktu kepada pihak pemenang tender Palapa Ring untuk paket barat dan tengah, terkait kesiapannya membangun infrastruktur akses internet cepat ini.
"Setelah pengumuman ini, masih ada masa sanggah lima hari kerja. Setelah itu, penetapan pemenang definitif," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sedangkan paket tengah pemenangnya diraih oleh Konsorsium Pandawa Lima. Porsi kepemilikannya dibagi lima, PT LEN (ketua Konsorsium) 51 persen, PT Teknologi Riset Global Investama 34 persen, PT Sufia Technologies lima persen, PT Bina Nusantara Perkasa lima persen, dan PT Multi Kontrol Nusantara lima persen.