Produksi Melimpah, Ratusan Ribu Ton Beras Impor Menumpuk
Jumat, 22 Januari 2016 - 10:49 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Perum Badan Urusan Logoistik (Bulog) mengumumkan, hingga saat ini 900 ribu ton beras impor masih menganggur di gudang milik Bulog diseluruh Indonesia. Kondisi ini diklaim membuktikan bahwa impor beras yang dilakukan pemerintah benar-benar hanya sebagai cadangan nasional saja. Â
Baca Juga :
Indonesia Terancam Krisis Petani
Dikatakan, hingga hari ini penduduk Indonesia belum mengkonsumsi beras impor. Karena kebutuhan konsumsi beras penduduk sebesar 2,6 juta ton per bulan cukup dipenuhi dari produksi dalam negeri.
Terkait impor beras, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Suwandi dalam keterangannya, Jumat 22 Januari 2015 menyampaikan, menurut data BPS pada 2 November 2015 merelease Angka Ramalan-II (ARAM-II) 2015 produksi padi 74,99 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 5,84 persen dari produksi tahun 2014. Â
Dengan produksi gabah tersebut diperoleh beras setara 43,61 juta ton yang berarti surplus untuk memenuhi kebutuhan pangan dan non pangan sekitar 33,35 juta ton beras nasional. Â Surplus beras sebesar 10,25 juta ton saat ini berada tersebar di produsen, penggilingan, pedagang, industri, rumah makan, restoran, konsumen dan di Bulog.Â
Melimpahnya beras nasional diyakini terjadi berkat kerja keras Pemerintah dalam melakukan antisipasi terhadap El-Nino 2015. Meskipun cuaca ekstrim yang terjadi, lebih berat dibandingkan dengan El-Nino tahun 1997. Â
"Pada saat El-Nino 1997, Indonesia mengimpor beras total 7,1 juta ton untuk memenuhi konsumsi 202 juta penduduk, sedangkan pada tahun 2015 dengan penduduk 252 juta jiwa belum mengonsumsi beras impor,"kata dia.Â
Sebagai informasi, pada tahun 2015, Indonesia bahkan telah mengekspor beras kelas khusus atau organik 148 ton. Selanjutnya kondisi ketersediaan beras Januari-Maret 2016 dipastikan melimpah.
Mengingat pada bulan Februari 2016 akan dipanen lima juta ton gabah setara 3,1 juta ton beras dan pada Maret 2016 akan dipanen 12,56 juta ton gabah setara 7,9 juta ton beras, sedangkan konsumsi beras penduduk hanya 2,6 juta ton per bulan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Melimpahnya beras nasional diyakini terjadi berkat kerja keras Pemerintah dalam melakukan antisipasi terhadap El-Nino 2015. Meskipun cuaca ekstrim yang terjadi, lebih berat dibandingkan dengan El-Nino tahun 1997. Â