Simulasi Tangkal Cyber Crime di Pasar Modal
Kamis, 21 Januari 2016 - 22:30 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Melalui acara The Growth an Emerging Markets Committee (GEM-C) Meeting oleh International Organization of Securities Commissions (IOSCO) yang digelar di Pulau Dewata hari ini, pengawas pasar modal negara-negara di dunia membahas persoalan yang terjadi di pasar modal, salah satunya adalah tindak kejahatan teknologi internet atau cyber crime.
IOSCO Secretary General David Wright mengungkapkan, bukan hanya dibahas, dalam konferensi ini pertama kalinya menggelar simulasi cyber crime di pasar modal. Sebab, tak sedikit pihak yang terkena serangan cyber crime di pasar saham. Sehingga para peserta bisa belajar secara langsung melalui praktek jenis-jenis cyber crime di pasar modal.
"Konferensi di Bali ini merupakan pertama kalinya di dunia yang menggelar simulasi cyber crime," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Kamis, 21 Januari 2016
David mengatakan, cyber crime menjadi permasalahan yang serius seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Oleh karena itu penting bagi para pengawas pasar modal sebagai regulator untuk mempelajari jenis-jenis cyber crime yang mungkin menyerang industri pasar modal.
"Ini sangat serius, cyber crime sudah terjadi di seluruh dunia. Bahkan mungkin ketika kita konferensi di sini saat ini ada cyber crime yang sedang berlangsung. Karena kita tidak tahu," tuturnya.
David merinci, ada beberapa jenis modus kejahatan cyber dan tujuan yang dilakukan pelaku cyber crime. Pertama, kata dia, ada yang bertujuan untuk mengambil keuntungan dengan membobol rekning korban. Kemudian ada juga yang bertujuan untuk mengacaukan sistem yang ada, seperti sistem perdagangan pasar modal.
"Yang kita bicarakan sekenarionya, ini sangat serius. Saya ingat sekali Sony pernah diserang dan dihancurkan sistemnya. Tentu semua itu perlu dibuat sistem untuk mencegah dan menghalangi hal itu," ucapnya. (one)
David mengatakan, cyber crime menjadi permasalahan yang serius seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Oleh karena itu penting bagi para pengawas pasar modal sebagai regulator untuk mempelajari jenis-jenis cyber crime yang mungkin menyerang industri pasar modal.
"Ini sangat serius, cyber crime sudah terjadi di seluruh dunia. Bahkan mungkin ketika kita konferensi di sini saat ini ada cyber crime yang sedang berlangsung. Karena kita tidak tahu," tuturnya.
David merinci, ada beberapa jenis modus kejahatan cyber dan tujuan yang dilakukan pelaku cyber crime. Pertama, kata dia, ada yang bertujuan untuk mengambil keuntungan dengan membobol rekning korban. Kemudian ada juga yang bertujuan untuk mengacaukan sistem yang ada, seperti sistem perdagangan pasar modal.
"Yang kita bicarakan sekenarionya, ini sangat serius. Saya ingat sekali Sony pernah diserang dan dihancurkan sistemnya. Tentu semua itu perlu dibuat sistem untuk mencegah dan menghalangi hal itu," ucapnya. (one)
Baca Juga :
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Jumlah investor baru satu persen dari total jumlah penduduk indonesia.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :