Ide Aneh Facebook Bunuh ISIS: Gunakan 'Like'
- Forbes
VIVA.co.id - Facebook turut bereaksi dengan tuntutan untuk menghilangkan aktivitas ISIS pada platform mereka. Situs jejaring sosial populer itu justru meminta pengguna internet tak menyuarakan protes dengan cara konvensional, misalnya terus menuntut dan berteriak menghapuskan ISIS dari Facebook.
Kepala Operasi Facebook, Sheryl Sandberg justru meminta pengguna Facebook untuk memberikan membanjiri 'like' pada akun Facebook yang terkait dengan ISIS.
Jurus 'aneh' itu disampaikan Sandberg dalam sebuah forum di World Economic Forum di Davos, Swiss dikutip dari Express, Kamis 21 Januari 2016.
Dalam keterangannya bos perempuan Facebook itu menegaskan perusahaan terus melakukan apa yang bisa ditempuh untuk menghapus akun ISIS dan akun yang menyuarakan ujaran kebencian.
Belakangan, Facebook memang panen kritik dari pengguna internet karena dianggap lamban dalam menyisir akun terkait teroris usai serangan teror di Paris pada tahun lalu.
Sandberg mengutarakan soal ide 'aneh' tersebut untuk membunuh ISIS di platform mereka.
"Kami tahu jika Anda menghapus akun yang menebarkan kebencian, maka dengan cepat akan muncul akun yang lainnya," kata dia.
Eksekutif Facebook ini mengatakan tombol 'like' memang pada umumnya berarti menyetujui postingan sebuah akun, tapi Sandberg punya pandangan lain bahwa fitur 'like' itu bisa dipakai untuk postingan yang bernada negatif. Tapi tujuannya adalah menyerang akun tersebut.
Untuk itulah ide membanjiri 'like' akun Facebook kelompok ekstremis itu bertujuan agar halaman Facebook kelompok ini makin dipenuhi dengan pesan yang berlawanan, yaitu pesan yang sejuk dan positif.
Ide serangan 'like' itu disebutkan terbukti efektif. Buktinya, pada dua tahun lalu, pengguna Facebook menyerang like secara masif kepada akun Facebook National Democratic Party yang beraliran kanan ekstrim atau pendukung Nazi di Jerman.
Saat itu pengguna Facebook membanjiri halaman akun Facebook partai kanan tersebut dengan serangan 'like'. Hasilnya, tercatat 100 ribu orang memberikan 'like' dan memenuhi halaman Facebook itu dengan pesan harapan dan toleransi.
"Saat mereka kembali ke halaman Facebook itu, mereka sepenuhnya mengubah konten dan halaman itu yang sebelumnya penuh dengan kebencian dan intoleransi kemudian berubah penuh dengan toleransi dan pesan harapan," kata dia.
Sebelumnya, Facebook telah turut bergabung dalam inisiasi untuk memerangi konten ekstremisme dan ujaran kebencian, Online Civil Courage Initiative (OCCI). Facebook menjanjikan donasi lebih dari 1 juta Euro dalam kampanye tersebut.