Ditemukan Planet Kesembilan di Tata Surya

Sumber :
  • www.nytimes.com/California Intitute of Technology

VIVA.co.id - Ilmuwan mengklaim menemukan planet kesembilan dalam susunan planet di Tata Surya. Artinya, dengan penemuan tersebut akan ada penambahan anggota baru, yang mana selama ini ada delapan planet di Tata Surya.

Seperti diketahui, dalam tatanan planet yang ada di Tata Surya, tersusun ada delapan planet. Mulai dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang masing-masing mengorbit Matahari.

Sementara, Pluto diklasifikasikan sebagai planet kerdil bersama Haumea, Makemake, Eris, hingga Ceres‎. Sebelumnya, Pluto merupakan merupakan planet kesembilan di Tata Surya, tapi karena bentuknya yang kecil, maka ilmuwan memasukkannya ke anggota planet kerdil.

Diberitakan New York Times, Kamis, 21 Januari 2016, penemuan planet kesembilan ini diklaim oleh dua astronom bernama Michael E. Brown dan Konstantin Batygin dari California Institute of Technology, Amerika Serikat. Penemuan ini mereka umumkan pada Rabu kemarin waktu setempat.

Dikatakannya, mereka sangat menyakini ada planet kesembilan di Tata Surya ini yang ukurannya jauh lebih besar dan lebih jauh jaraknya, bahkan melebih jauhnya Pluto dari Matahari.

"Kami cukup yakin ada satu di luar sana," kata Brown yang tak lain ialah seorang profesor astronomi.

Penemuan yang mereka terbitkan ke dalam makalah The Astronomical Journal‎ ini cara 'kerjanya' sama dengan bumi. Tetapi, ukurannya jauh lebih besar dari bumi, lebih kecil bila dibandingkan dengan Neptunus, massanya 4.500 kali lebih berat dari Pluto.

Disebutkan New York Times, jarak Pluto sekitar 4,6 miliar kilometer dari matahari. Sementara, planet kesembilan yang belum dinamakan itu‎ kira-kira di antara jarak 20 miliar hingga 100 miliar kilometer dari Matahari. Maka, untuk mengorbit matahari, planet tersebut butuh waktu 10.000 sampai 20.000 tahun untuk satu kali putarannya.

"Kami memiliki kendala terhadap (belum pastinya) orbitannya. Apa yang kita tidak tahu adalah, di mana orbitnya, jadi kabar buruk," ujar Brown.

Adanya penemuan planet kesembilan ini juga memberikan pengetahuan baru di bidang astronomi. Dikarenakan, posisi planet misterius itu berada di sekitar wilayah yang kondisinya penuh objek es dan puing-puing yang dikenal Sabuk Kuiper.

"Meskipun awalnya kami cukup skeptis kalau planet ini bisa ada, tapi kami terus menyelidiki orbitnya dan apa penemuan ini bertanda ada planet-planet lain di luar sana. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari 150 tahun, ada bukti kuat bahwa sensus planet Tata Surya belum sepenuhnya lengkap," tutur Batygin.

Lapan Beri Tips Lihat Fenomena Langka di Langit Besok