Festival Sinema Australia Indonesia Kembali Digelar
- REUTERS/Fred Prouser
VIVA.co.id - Dalam rangka merayakan Hari Australia pada akhir bulan Januari mendatang, Kedutaan Besar Australia di Indonesia mengadakan Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI).Â
Sejumlah film Australia yang disutradarai oleh alumni Australia atau sutradara Indonesia disajikan dalam FSAI yang berlangsung dari tanggal 29-31 Januari 2016. Beberapa film yang akan disajikan antara lain The Dress Maker, Backtrack, Paper Planes, Oddball dan lainnya. Salah satu film yang dapat direview oleh VIVA.co.id adalah The Dress Maker.
The Dress Maker menceritakan kisah seorang gadis bernama Tilly Dunnage yang memutuskan kembali ke kampung halamannya untuk memperbaiki nama dan masa lalunya.Â
Tilly adalah seorang penjahit pakaian di berbagai rumah mode di Paris. Ibu Tilly yang tinggal seorang diri awalnya tak mampu mengingat anaknya sendiri, namun karena usaha keras Tilly akhirnya sang ibu pun kembali mengingatnya dan membantu Tilly agar diterima oleh masyarakat di kampung halamannya.
Bersenjatakan mesin jahitnya, Tilly yang diperankan oleh Kate Winslet mentransformasi perempuan di kota tersebut sambil melakukan pembalasan dendam dengan cara yang halus.Â
Dress Maker dirancang dengan latar belakang awal tahun 1950-an di Australia dan dibalut dengan genre cerita komedi drama.
"Saya sangat senang bisa mengadakan FSAI dan bekerjasama dengan Indonesia termasuk sineas film Indonesia. Kedua negara sangat mirip dan saling mengerti satu sama lain di bidang ini," kata Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, Rabu, 20 Januari 2016 di bilangan Senayan, Jakarta Pusat.
Seluruh tiket bisa didapatkan secara gratis dengan mengirimkan email pendaftaran ke sinemozid@gmail.com (syarat dan ketentuan berlaku), informasi lebih lanjut bisa dilihat melalui www.indonesia.embassy.gov.au.