IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

logo IMF
Sumber :
  • Dok IMF
VIVA.co.id
- Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2016 untuk ketiga kalinya. Revisi angka pertumbuhan ekonomi ini dikarenakan data-data ekonomi China menunjukkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua dunia itu semakin melambat.


Dilansir
Reuters
, Rabu 20 Januari 2016, IMF menyatakan ekonomi dunia akan tumbuh 3,4 persen di 2016 dan 3,6 persen di 2017. Nilai tersebut turun 0,2 persen dari perkiraan sebelumnya yang dibuat pada Oktober 2015.


IMF mencatat perlambatan tajam dalam perdagangan China dan lemahnya harga komoditas, yang memukul Brazil dan pasar negara-negara berkembang. Lembaga yang bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat (AS), itu menyarankan para pembuat kebijakan mencari cara untuk meningkatkan permintaan jangka pendek.


IMF mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi China di 6,3 persen di 2016 dan 6.0 persen di 2017.


Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Negeri Tirai Bambu melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi 2015 menyentuh 6,9 persen. Angka itu terendah dalam lima tahun, setelah mengalami gelombang besar arus modal keluar.
Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Sementara Bank Sentral China, pada Desember lalu, memprediksi pertumbuhan tahunan negerinya akan melambat menjadi 6,8 persen di 2016.
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat


Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016