Rizal Ramli: RI Harus Kuasai Pasar Pembuatan Kapal
Senin, 18 Januari 2016 - 18:03 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli optimistis, Indonesia akan menguasai pasar kapal, khususnya di kawasan Asia. Sebab, Indonesia telah mampu membuat dan mengeskpor kapal perang canggih ke Filipina.
Baca Juga :
Jokowi Minta Luhut Bereskan Persoalan Reklamasi
Baca Juga :
Anak Buah Kaget Menteri 'Kepret' Kena Reshuffle
"Ini adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, sebab pertama kali melakukan ekspor kapal perang. Ini merupakan prestasi PT PAL Indonesia, kita ikut bangga," kata Rizal, saat peluncuran dua kapal perang di Galangan Kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Senin 18 Januari 2016.
Menurut Rizal, saatnya Indonesia menjadi bangsa pemenang, dan bukan bangsa yang selalu kalah, karena memiliki keunggulan dalam industri pembuatan kapal. Ia mengatakan, dahulu raja di bisnis perkapalan adalah Jepang, kemudian pindah ke Korea.
"Karena mahal biaya pembuatan dan asuransinya, saat ini sudah mulai pindah ke Vietnam dan Indonesia," kata Rizal.
Saat inilah, momentum bagi bangsa Indonesia, karena orang Indonesia mempunyai kemampuan yang baik untuk membangun, seperti membangun Candi Borobudur.
Meski begitu, Rizal mengaku bangsa Indonesia masih perlu melakukan kerja sama teknologi dan manajemen, seperti yang dilakukan PT PAL Indonesia yang melakukannya dengan perusahaan galangan kapal DSNS dari Belanda.
"Kami bangga kepada PT PAL Indonesia, sebab bisa menghasilkan kapal yang besar ini. Saya harap, bisa mempercepat pengerjaan pesanan kedua dari Filipina, yakni dua hingga tiga minggu sebelum deadline," tuturnya.
Rizal menambahkan, pemerintah akan terus mendorong pengembangan industri maritim di Indonesia, dengan memberikan fasilitas dan kemudahan terkait industri kemaritiman, termasuk pembangunan dan industri perkapalan.
Pagi tadi, PT PAL Indonesia meluncurkan dua unit kapal perang, yakni Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) -1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Firmansyah mengatakan kapal PKR merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI, dan kapal canggih kelas Frigate yang dibangun PT PAL bekerja sama dengan DSNS perusahaan kapal Belanda melalui transfer teknologi.
Sedangkan Kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa dan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina, kelas Lloyd Register. Kapal SSV menjadi kapal perang pertama yang diekspor Indonesia, pesanan luar negeri. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat inilah, momentum bagi bangsa Indonesia, karena orang Indonesia mempunyai kemampuan yang baik untuk membangun, seperti membangun Candi Borobudur.