Akibat Bom Thamrin, Penjualan Mal Jakarta Anjlok 30 Persen

Pasca Serangan Teroris di Sarinah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
- Ledakan bom dan aksi terorisme di Jalan Thamrin, Jakarta, beberapa hari lalu, berdampak pada penjualan ritel pusat perbelanjaan di Jakarta. Angka penjualan di pusat perbelanjaan anjlok saat peristiwa itu terjadi karena banyak mal dan pusat perbelanjaan terpaksa ditutup pada hari peristiwa pemboman.


Namun, pada hari kedua, penjualan di mal-mal di Jakarta kembali normal.


"Yang kami lihat di sini, hari pertama penjualannya turun sekali, tapi hari kedua sudah normal kembali. Penjualan di pusat belanja rata-rata turun hingga 30 persen," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Handaka Santosa, ketika dihubungi
VIVA.co.id
di Jakarta, Senin 18 Januari 2016.


Handaka mengatakan, pusat belanja yang paling buruk terkena dampak bom Thamrin adalah Mal Sarinah, yang berada di dekat lokasi kejadian.


Ruang Ritel di Jakarta Tumbuh Kurang dari 1%
"Tentunya Sarinah sendiri (yang paling kena dampaknya)," kata dia.
Aman Abdurrahman Segera Bebas, Pemerintah Bingung

Handaka menyebutkan, jumlah penjualan turun saat hari pertama aksi pemboman dan penembakan terjadi, karena masyarakat mengurungkan niatnya untuk berbelanja. (one)
Dua Terduga Teroris di Malang Sudah Merencanakan Teror


Belanja di supermarket.

Ramayana Susun Strategi Demi Raup Rp8,3 Triliun

Padahal kompetisi sektor ritel sudah sangat ketat di Jabodetabek.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016