Jokowi Minta Biaya Logistik Turun, Jonan: Prosesnya Panjang

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Presiden Jokowi meminta pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, untuk menurunkan biaya logistik. ‎Hal ini, tentunya untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. Terlebih, Indonesia saat ini, memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).


Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menanggapi arahan tersebut. Menurutnya, untuk menurunkan biaya logistik memerlukan ‎proses yang panjang dan harus melibatkan banyak pemangku kepentingan (
stakeholders
), tidak hanya  Kementerian Perhubungan saja.

Jonan Setuju Uji KIR Angkutan Berbasis Aplikasi, Ahok Tidak

"Biaya logistik itu kan proses panjang, karena menyangkut banyak
Industri Logistik Protes Tarif Timbun Kontainer Naik 900%
stakeholders
, itu lebih banyak dioperator. Pemerintah akan memfasilitasi saja, jadi kalau targetnya perhubungan, tidak bisa target sendiri, gitu loh, targetnya banyak," ujar Jonan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin 18 Januari 2016.
Jonan: Izin Konsensi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung


Kendati demikian, Jonan mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya penurunan biaya logistik, agar Indonesia dapat bersaing. 


"Pertama adalah mempercepat perizinan, artinya dipercepat, dihapus, atau disederhanakan. Kedua, misalnya terminal, atau pelabuhan itu harus kompetitif. Ketigam kemacetan jalan raya harus ‎berkurang, ya macem-macem (upayanya)," kata Jonan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya