Netflix Siap Perangi Pengguna 'Nakal'
- Digitaltrends
VIVA.co.id - Penyedia layanan streaming konten film dan televisi online, Netflix siap menghentikan pengguna 'nakal', yaitu pengguna yang menonton konten yang hanya hanya tersedia di luar negara pengguna.
Netflix mengatakan, dalam praktiknya banyak pengguna 'nakal' tersebut menggunakan proxy, tool antiblokir dan virtual private network (VPN) untuk menonton konten hanya tersedia di negara tertentu.
Proxy atau sering disebut server proxy merupakan server atau web yang bisa meneruskan permintaan akses kepada server lain di internet. Proxy ini menjadi semacam perantara, dan bisa menghubungkan permintaan akses pengguna pada website yang diblokir.
Dengan menggunakan proxy itu, setidaknya identitas asli pengguna yang meminta akses tak diketahui. Jadi pengguna yang sebenarnya mengakses dari Indonesia, tapi terlihat mengakses dari negara tertentu.
Terkait langkah tersebut, dikutip dari The Verge, Jumat, 15 Januari 2016, Netflix mengaku tidak peduli dengan ketidakpuasan pengguna.
"Kami yakin perubahan ini tidak akan berdampak pada pengguna yang tak menggunakan proxy," kata Wakil Presiden Arsitektur Pengiriman Konten Netflix, David Fullagar.
Terkait dengan ketersediaan konten, Fullagar berjanji Netflix berusaha segera menghadirkan konten yang bisa dinikmati di saat itu juga dan di mana pun secara bersamaan. Tapi untuk mewujudkan itu, Netflix masih terkendala dengan lisensi film dan acara televisi tertentu.
"Sementara itu kami akan terus mematuhi dan menegakkan lisensi konten dengan berbasis lokasi geografis," kata Fullagar.
Perusahaan asal California, Amerika Serikat itu tak membeberkan bagaimana metode baru dan cara mereka mendeteksi akses proxy. Apakah Netflix akan memblokir alamat protokol internet yang terkait dengan layanan proxy atau VPN populer atau menggunakan cara lain.