Industri Film Nasional Terbuka 100 Persen untuk Asing

Sumber :
  • REUTERS/Fred Prouser

VIVA.co.id - Pemerintah tengah menggodok rencana memperlonggar ketentuan berinvestasi di beberapa sektor yang tercantum di dalam Daftar Negatif Investasi (DNI).

BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor

Selama ini, batasan-batasan di DNI dinilai menjadi salah satu indikator penghambat masuknya investasi di dalam negeri.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Selasa 12 Januari 2016, mengatakan, pihaknya mengusulkan agar industri perfilman Indonesia dibuka sepenuhnya oleh investor asing. 
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun

"Bagi Bekraf sendiri, kami usulkan industri perfilman dibuka 100 persen (bagi investor asing). Cinema, productions, sampai dengan distribusi," ujar Triawan, usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Sejak Jokowi Jadi Presiden Investasi Tiongkok Ke RI Melonjak

Rencana tersebut, kata Triawan, telah disepakati oleh para kementerian lembaga, dan akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo. Nantinya, keputusan tetap akan berada di tangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Ini mungkin bisa dipecah. Apakah seratur persen, atau tidak. Nanti, akan terlebih dahulu diusulkan ke Presiden. Beliau yang menentukan" tuturnya. (asp)
proses penghitungan uang di bank

Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah

Bank Mandiri ingin menjadi gateway penampung modal asing.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016