Industri Film Nasional Terbuka 100 Persen untuk Asing
Selasa, 12 Januari 2016 - 17:05 WIB
Sumber :
- REUTERS/Fred Prouser
VIVA.co.id - Pemerintah tengah menggodok rencana memperlonggar ketentuan berinvestasi di beberapa sektor yang tercantum di dalam Daftar Negatif Investasi (DNI).
Selama ini, batasan-batasan di DNI dinilai menjadi salah satu indikator penghambat masuknya investasi di dalam negeri.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Selasa 12 Januari 2016, mengatakan, pihaknya mengusulkan agar industri perfilman Indonesia dibuka sepenuhnya oleh investor asing.
"Bagi Bekraf sendiri, kami usulkan industri perfilman dibuka 100 persen (bagi investor asing). Cinema, productions, sampai dengan distribusi," ujar Triawan, usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Rencana tersebut, kata Triawan, telah disepakati oleh para kementerian lembaga, dan akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo. Nantinya, keputusan tetap akan berada di tangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Ini mungkin bisa dipecah. Apakah seratur persen, atau tidak. Nanti, akan terlebih dahulu diusulkan ke Presiden. Beliau yang menentukan" tuturnya. (asp)
Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
Bank Mandiri ingin menjadi gateway penampung modal asing.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :