Jurus Baru NASA Tangkal Asteroid Pengancam Bumi
- http://www.onvsoff.com
VIVA.co.id - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sudah ancang-ancang mengantisipasi serangan asteroid yang berpotensi mengacaukan bumi. NASA telah membentuk kantor baru yang fokus untuk melindungi bumi dari serangan asteroid potensial.
Kantor baru tersebut adalah The Planetary Defense Coordination Office. Dikutip dari Huffington Post, Senin, 11 Januari 2016, kantor ini akan mengawasi upaya NASA untuk mendeteksi dan melacak objek dekat bumi. Selain itu juga mengkoordinasikan dengan badan federal pemerintah AS lain serta negara lain jika memang diperlukan.
NASA memang gencar menyiapkan diri menghadapi ancaman dampak benda antariksa yang membahayakan. Sebelumnya, NASA sudah bekerja sama dengan Badan Keamanan Nuklir AS (NNSA) untuk mengerjakan skema menggunakan nuklir dalam rangka membelokkan asteroid yang mengancam bumi.
Badan baru tersebut akan 'turun gunung' bila NASA dan organisasi internasional lain tak mampu membelokkan benda antariksa. Disebutkan The Planetary Defense Coordination Office bisa bekerja untuk mempersiapkan penduduk di bumi dengan memberikan peringatan zona terdampak potensial. Kantor ini juga akan menilai kinerja badan respons darurat misalnya seperti FEMA.
"Pembentukan formal The Planetary Defense Coordination Office membuktikan NASA komitmen untuk terdepan dalam upaya nasional dan internasional membelokkan dampak bahaya alami," kata Kepala The Planetary Defense Coordination Office, Lindley Johnson dalam pernyataan resmi NASA.
Johnson mengatakan badan yang dipimpinnya juga akan bertugas untuk melibatkan perencanaan jika ada kebutuhan untuk pertahanan planet.
Sebelum diangkat mengepalai The Planetary Defense Coordination Office, Johnson merupakan eksekutif objek dekat bumi, Near-Earth Object Program.
Akhir bulan lalu, NASA telah mendapatkan persetujuan dana US$50 juta atau Rp694,4 miliar untuk pengamatan objek dekat bumi dan pertahanan planet. Dana tersebut naik hanya US$4 juta dari bujet pada 2010.
Diketahui saat ini NASA mendeteksi ada kira-kira 1.500 objek dekat bumi baru setiap tahunnya. NASA meyakini mereka telah mendeteksi 90 persen objek dekat bumi itu berukuran 0,9 kilometer bahkan lebih besar.