Upaya Pemerintah Tekan Angka Kemiskinan Tahun ini

Senin, 11 Januari 2016 - 13:28 WIB
Oleh :
ILustrasi/Kemiskinan di daerah
ILustrasi/Kemiskinan di daerah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Photo Mini 1
VIVA.co.id
Baca Juga :
Menteri Darmin: Belanja APBN-P 2016 Akan Dipangkas Rp133,8 T
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah ‎penduduk miskin di Indonesia hingga September 2015 masih cukup tinggi, yaitu sebanyak 28,51 juta orang atau 11,13 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Baca Juga :
Inflasi Rendah Tak Berarti Konsumsi Masyarakat Rendah
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pihaknya terus menerapkan berbagai strategi untuk menurunkan jumlah angka kemiskinan. Salah satunya dengan stabilisasi harga beras. 

Baca Juga :
Jokowi Sibuk, Paket Kebijakan XIII Keluar Pekan Depan
"‎Tentu ekonomi harus berkembang, lalu, bagaimana caranya meningkatkan penerimana petani tanpa membuat inflasi. Karena penerimaan petani itu bisa dengan menaikan harga beras," ujar Darmin di gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin 11 Januari 2016.

Menurut Darmin, komoditas beras merupakan hal yang sensitif di masyarakat khususnya mengenai harga. Karena itu pemerintah harus bisa memastikan besaran harga yang ada dilapangan telah mengakomodir kepentingan semua pihak.  

"Sehingga petani yang tetep mendapatkan (beras) lebih banyak, dan konsumen mendapatkan lebih murah," katanya.

Pemerintah menurut Darmin, telah menyiapkan beberapa langkah konkrid untuk stabilisasi harga. Sehingga diharapkan salah satu risiko yang bisa membuat bertambahnya angka kemiskinan ini bisa diatasi dengan baik. 

"‎Salah satu yang sudah dipersiapkan sekarang adalah, Bulog akan diperluas tugasnya. Supaya jaringan logistik dari pedesaan petani dan itu (diharapkan) makin efisien," ujarnya.

Lebih lanjut Darmin memastikan, pemerintah akan mengkaji secara detail data kemiskinan tersebut. Agar kebijakan pemerintah kedepan dapat diarahkan untuk menekan angka tersebut. 

"Saya belum lihat datanya, jadi belum bisa berkomentar, apakah itu terkait dengna persoalan harga, harga pangan. Saya belum lihat," ungkapnya. 
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Darmin, komoditas beras merupakan hal yang sensitif di masyarakat khususnya mengenai harga. Karena itu pemerintah harus bisa memastikan besaran harga yang ada dilapangan telah mengakomodir kepentingan semua pihak.  
Halaman Selanjutnya