'Penurunan Harga Energi Imbangi Kenaikan Upah'
Jumat, 8 Januari 2016 - 20:33 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Pengusaha menilai penurunan energi sangat membantu industri makanan dan minuman. Selain bisa mengurangi biaya pokok, penurunan harga energi bisa mengimbangi kenaikan upah. Pengusaha pun menginginkan agar ongkos angkutan bisa turun.
Baca Juga :
Industri Makanan Kemasan Jawara di ASEAN
"Adanya penurunan tarif listrik, harga BBM (bahan bakar minyak), gas, dan lain-lain akan mendorong industri makanan dan minuman lebih baik," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, di Jakarta, Jumat, 8 Januari 2016.
Adhi menjelaskan, penurunan tarif sektor energi itu mengimbangi kenaikan harga BBM. Dengan adanya penurunan tarif di sektor energi, diharapkan harga produk tidak naik dan inflasi bisa ditekan.
"Kalau inflasi dan harga produk tinggi, daya beli masyarakat rendah. Ini diharapkan tidak terjadi pada 2016," kata dia.
Tak hanya itu, Adhi juga mengatakan, pihaknya mengharapkan perusahaan angkutan barang menurunkan biaya angkut barang. Sebab, biaya logistik menyumbang 4-8 persen terhadap biaya produksi.
"Kami mengharapkan teman-teman di sektor transportasi untuk menurunkan karena harga BBM, sektor transportasi belum turun, bahkan ada suara katanya belum mau turun," kata dia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau inflasi dan harga produk tinggi, daya beli masyarakat rendah. Ini diharapkan tidak terjadi pada 2016," kata dia.