9-11-1493: Columbus Klaim Temukan Putri Duyung
Sabtu, 9 Januari 2016 - 07:00 WIB
Sumber :
- http://husinpeng.blogspot.com/
VIVA.co.id
- Pada 9 Januari 1493, penjelajah asal Italia, Christopher Columbus, berlayar dekat Republik Dominika. Saat melintasi perairan, Columbus mengatakan melihat putri duyung.
Columbus mengatakan melihat tiga putri duyung. Dikutip dari History.com , penemuan Columbus tersebut disayangkan, karena ternyata putri duyung yang ditemukannya itu tidak secantik seperti yang digambarkan sebelumnya.
Baca Juga :
Video: Heboh, Putri Duyung Cantik di Italia
Columbus mengatakan melihat tiga putri duyung. Dikutip dari History.com , penemuan Columbus tersebut disayangkan, karena ternyata putri duyung yang ditemukannya itu tidak secantik seperti yang digambarkan sebelumnya.
Enam bulan sebelumnya, Columbus berangkat dari Spanyol melintasi Samudra Atlantik dengan Kapal Nina, Pinta dan Santa Maria. Ia berharap menemukan rute perdagangan ke Asia Barat. Tapi ternyata perjalanan tersebut malah membawanya ke Amerika.
Putri duyung adalah sosok yang diceritakan sebagai makhluk setengah ikan dan setengah perempuan. Sejak zaman Yunani Kuno legenda Putri Duyung telah hidup di kalangan pelaut. Ia diceritakan sebagai putri cantik berbadan separuh manusia dan separuh ikan, dan kerap membawa sisir dan kaca. Ia bisa berubah wujud menjadi manusia dan menikah dengan pria (manusia).
Putri duyung juga dikisahkan dalam legenda lainnya yang mengatakan bahwa ia adalah setengah perempuan dan setengah burung, dimana ia hidup di pulau-pulau dan bernyanyi untuk memikat para pria sehingga bisa dijadikan mangsanya.
Padahal putri duyung yang sebenarnya berhasil ditangkap oleh para pelaut adalah sejenis ikan mamalia yang meyerupai dugong atau manatee. Manatee adalah hewan laut mamalia yang memiliki mata seperti manusia, wajah bulat dan ekor seperti dayung. Mereka adalah pemakan tumbuhan dengan sistem metabolisme tubuh yang lambat dan hanya dapat bertahan hidup di perairan hangat.
Manate hidup rata-rata 50 sampai 60 tahun di alam liar dan tidak memiliki predator alami. Namun, mereka adalah spesies yang terancam punah. Di AS, mayoritas manate ditemukan di Florida, di mana puluhan manatee mati atau terluka setiap tahun akibat tabrakan dengan kapal. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Enam bulan sebelumnya, Columbus berangkat dari Spanyol melintasi Samudra Atlantik dengan Kapal Nina, Pinta dan Santa Maria. Ia berharap menemukan rute perdagangan ke Asia Barat. Tapi ternyata perjalanan tersebut malah membawanya ke Amerika.