Pengusaha Nasional Masih Dibebani Tingginya Biaya Logistik
Jumat, 8 Januari 2016 - 17:23 WIB
Sumber :
- http://www.revolusiilmiah.com
VIVA.co.id
- Industri makanan dan minuman masih akan menemui sejumlah tantangan pada 2016. Salah satunya adalah biaya logistik yang mahal. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman, mengatakan bahwa pemerintah perlu terus memperbaiki biaya logistik.
"Biaya logistik di Indonesia sudah mencapai 27 persen produk domestik bruto (PDB), sementara di Singapura dan Malaysia sudah bisa menekan di bawah 15 persen," kata Adhi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat 8 Januari 2016.
Adhi mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh belum tersedianya infrastruktur yang merata, terutama area yang di luar Jawa. Dia pun mendukung program pemerintah untuk membentuk Pusat Logistik Berikat (PLB). Di kawasan tersebut, pelaku usaha tinggal membeli bahan baku dan bahan penolong. Namun, industri makanan dan minuman belum bisa menikmati fasilitas tersebut.
"Selain itu, perlu dukungan kemudahan untuk kawasan berikat agar fasilitas tersebut mampu dinikmati lebih banyak pelaku usaha," kata dia.
Baca Juga :
Mars Menarik Produk Cokelatnya di 55 Negara
Industri Makanan Kemasan Jawara di ASEAN
Salah satunya industri makanan ringan dan biskuit.
VIVA.co.id
27 Juli 2016
Baca Juga :