Pertamina-PLN Bersepakat Harga Uap Panas Bumi, Ini Harganya

Gedung Pertamina Lapangan Banteng.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- PT Perusahaan Listrik Negara dan PT ‎Pertamina akhirnya berdamai setelah sempat terjadi perseteruan terkait kesepakatan harga jual beli uap dan listrik panas bumi.

Akhirnya, kedua belah pihak menyepakati harga jual beli uap dan listrik panas bumi untuk Kamojang 1-4 dan Lahendong 1-4. 

"Besaran harga untuk uap panas bumi yang akan dialirkan ke PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi) Kamojang 1,2 dan 3 disepakati sebesar US$0,06 per Kwh, sedangkan listrik untuk PLTP Kamojang 4 sebesar US$0,094 per Kwh," ‎seperti dikutip dalam siaran pers bersama public relation PLN dan Pertamina, yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 8 Januari 2015. 

Kesepakatan harga tersebut dilakukan oleh direksi PLN dan Direksi Pertamina yang difasilitasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno‎. 

Besaran harga tersebut disebut mengacu pada harga listrik panas bumi dari PLTP Kamojang 5 yang sudah diverifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yakni sebesar US$0,094 per Kwh. 
Hati-hati Ada Pertamax Diduga Palsu di Medan

"Kesepakatan ini akan ditetapkan dalam kontrak baru," tambah VP Corporate Communication Pertamina, Wianda ‎Pusponegoro, dalam pesan singkatnya.
Diam-diam Pertamax Turbo Sudah Dijual di Beberapa SPBU

Dalam keterangan itu disebutkan, PLN dan Pertamina mengapresiasi kesepakatan yang telah terjadi, kesepakatan ini sekaligus menunjukkan komitmen kedua pihak dalam usaha untuk ‎mencukupi kebutuhan listrik untuk masyarakat. 
Pertamina Rilis Pertamax Turbo, BBM Mobil Balap RON 98

"Hal ini sejalan dengan cita-cita PLN dan Pertamina memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat," tutur Wianda. 
Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016