Penerimaan Cukai Rokok Melebih Target APBN
Jumat, 8 Januari 2016 - 13:09 WIB
Sumber :
- Tudji Martudji/Surabaya
VIVA.co.id
- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan melaporkan selama 2015, realisasi penerimaan bea cukai mencapai Rp144,6 triliun, atau 99,2 persen dari target Anggaran Perubahan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar 145,7 triliun.
Penerimaan cukai rokok masih mendominasi penerimaan cukai, dibanding penerimaan cukai lainnya. Cukai rokok mencapai Rp139,5 triliun, atau menyumbang 96,4 persen dari total penerimaan cukai 2015.
"Cukai rokok dapat melebihi target, mencapai 100,3 persen dari taget APBN-P 2015," ujar Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi di kantornya, di Jakarta, Jumat 8 Januari 2016.
Diutarakannya, ada beberapa faktor yang memengaruhi realisasi penerimaan cukai meningkat Rp26,3 triliun, atau 22,2 persen di bandingkan tahun anggaran 2014.
Salah satunya, yaitu karena upaya lebih dalam bentuk pengawasan‎ rokok dan minuman keras ilegal, seperti rokok polos, pita cukai palsu, salah peruntukkan, dan personalisasi.
"Jumlah penindakkan rokok dan minuman alkohol tahun 2015 ada 2.199 kali penindakan, atau meningkat 43 persen dibandingkan tahun 2014," ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Ahok Ditantang Naikkan Dana Bagi Hasil Pajak
Baca Juga :
DPR: Pengampunan Pajak Hanya Satu Kali
Diutarakannya, ada beberapa faktor yang memengaruhi realisasi penerimaan cukai meningkat Rp26,3 triliun, atau 22,2 persen di bandingkan tahun anggaran 2014.
Salah satunya, yaitu karena upaya lebih dalam bentuk pengawasan‎ rokok dan minuman keras ilegal, seperti rokok polos, pita cukai palsu, salah peruntukkan, dan personalisasi.
"Jumlah penindakkan rokok dan minuman alkohol tahun 2015 ada 2.199 kali penindakan, atau meningkat 43 persen dibandingkan tahun 2014," ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Menkeu Akan Ubah Postur Belanja APBN-P 2016
Penerimaan pajak tahun ini terancam shortfall Rp219 triliun.
VIVA.co.id
4 Agustus 2016
Baca Juga :