Menkominfo Dukung Open BTS, Asal Jangan Komersial
- Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id - Inovasi teknologi Open Base Tranceiver Station (Open BTS) yang digenjot penggiat internet Onno W. Purbo, mendapat apresiasi dari pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan dukungannya kepada pengembangan Open BTS tersebut.
Disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, dalam waktu dekat ini regulasi soal Open BTS ini akan dikeluarkannya. Tetapi, ia masih belum bisa memastikan, kapan aturan itu ada.
"Sebulan atau dua bulan ini sudah selesai regulasinya. Kita lihat seperti apa, kalau mau open public punya numbering, bisa telepon ke operator mana saja, itu harus ada standar internasionalnya," ujar Rudiantara di Tebet Dalam, Jakarta, Kamis, 7 Januari 2016.
Secara tegas, Rudiantara mengingatkan, kalau Open BTS ini tidak diperbolehkan untuk dikomersialkan. Sebab, meski fungsinya tak beda jauh dengan BTS pada umumnya, tetapi Open BTS keberadaannya untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.
"Kalau di pulau-pulau warganya nyambung (ke operator) mau tidak, tidak bayar? Makanya satu, tidak boleh komersial. Dia tidak harus bayar BHP (biaya hak penggunaan) frekuensi, terus dikasih gratis berarti tidak boleh complain. Kalau mau bagus, ya bayar," jelas pria yang disapa Chief RA ini.
Sementara, ketika disinggung kalau Open BTS itu diperuntukkan untuk aplikasi sebagai rural (pedalaman). Rudiantara mengatakan, itu mungkin bisa saja dilakukan.
"Kalau masalah di pulau kita tidak usah lihat operatornya, bisa (melalui) komunitas, yang penting manfaat buat masyarakat bagaimana kita struktur," ucapnya.