Onno W Purbo: Open BTS Itu Teknologi Gila
- Vivanews/AgusTH
VIVA.co.id - Penggiat teknologi, Onno W. Purbo, memamerkan inovasi teknologi murah melalui Open Base Transceiver Station (Open BTS) atau yang dikenal sebagai menara pemancar sinyal telekomunikasi untuk daerah-daerah khusus.
Di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Onno memaparkan sejumlah keunggulan Open BTS ini. Disampaikannya, kalau teknologi Open BTS ini tak perlu dana melimpah, seperti BTS pada umumnya.
"Open BTS bisa murah itu karena software. Software-nya ini kan open source, jadi semua bisa bikin. Jadi, akibatnya murah open BTS ini, karena pendekatannya pakai software. Ini juga bisa dipakai di band 850 MHz ,900 MHz,1.800 MHz, dan 1.900 MhZ,” ujar Onno di Tebet Dalem, Jakarta, Kamis petang, 7 Januari 2016.
Mengenai fungsinya, kata Onno, meski pengembangan Open BTS ini lebih murah dari BTS yang digunakan oleh operator seluler, tetapi teknologinya sebagai pemancar sinyal telekomunikasi tak jauh berbeda. Onno menjelaskan, Open BTS ini bisa digunakan sebagai pemancar FM, Voice, SMS, hingga teknologi yang paling baru 4G Long Term Evolution (LTE).
"Gila ini makhluk (Open BTS). Software free dan hardware open. Jadi, kita bisa bikin. Pertanyaan sampai berapa kecepatannya? 2,5 G, juga bisa Voice, dan SMS. Lalu, apakah bisa ke 4G? Bisa aja sih, cuma harus di R&D (litbang) dulu. Simcard apa saja bisa dipakai, tapi kita bisa nge-ride simcard sendiri," tutur pria kelahiran Bandung ini.
Meski baru terasa gaungnya akhir-akhir ini, tetapi teknologi Open BTS ini sudah eksis sejak dua tahun lalu. Penerapannya sudah dilakukan di daerah Wamena, Papua.
"Apakah ini bisa jalan di Indonesia? Bisa! Udah 2,5 tahun di Wamena, Papua. Dan yang operasikan itu guru. Selain itu, kita udah jadi contoh di dunia. Filipina akan deploy 7 Open BTS, contohnya, ya, itu yang sudah diterapkan di Papua,” kata Onno.