Mengurai Kisah Daerah Terpencil dalam Drama Musikal
Kamis, 7 Januari 2016 - 18:04 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id
- Sudah lama diketahui bahwa masih banyak daerah terpencil di Indonesia yang belum tersentuh dunia pendidikan. Gerakan Indonesia Mengajar yang digalakkan sejak tahun 2009 merupakan dalah satu langkah nyata untuk menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia.
Banyaknya alumni Gerakan Indonesia Mengajar atau GIM, menginspirasi mereka untuk bersama melakukan kampanye positif tentang gerakan pendidikan. Bersama relawan di luar GIM membentuk kelompok yang berkolaborasi di bidang seni. Hebatnya seluruh hasil keuntungan dari penjualan tiket didonasikan kepada Iuran Publik GIM.
Baca Juga :
Megahnya Panggung Shrek The Musical
Rentak Harmoni, drama musikal yang idenya sendiri berasal dari para alumni tersebut, terinspirasi dari pengalaman para pengajar muda selama berada di daerah terpencil.
"Melalui drama musikal ini diharapkan penonton juga turut merasakan betapa luar biasanya Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, Evi Trisna, dalam acara konferensi Pers Rentak Harmoni, di kantor Kemendikbud, Senayan, 7 Januari 2016.
Drama musikal yang akan digelar pada 30 Januari 2016 ini dibuat dan dibintangi oleh para alumni GIM bersama relawan di luar GIM yang telah melalui seleksi sejak Februari hingga Maret 2015.
Berkisah tentang Nara, seorang pria dari suatu tempat bernama Warita Dikara yang sangat mencintai kearifan lokal dan harus dihadapkan pada globalisasi yang semakin menggerus nilai-nilai tradisi di daerahnya. Ia bersama dengan seorang wanita bernama Cigra, seorang pendatang yang sangat mengagumi keindahan daerah tempat tinggal Nara.
Perpaduan cerita, musik, dan juga tarian yang menarik, akan sayang untuk dilewatkan. Harga tiket mulai dari Rp75 ribu hingga Rp350 ribu. Penonton bisa menikmati drama musikal sekaligus turut membantu pendidikan anak-anak di daerah tertinggal.
Baca Juga :
Tujuh Fakta Menarik dari Pertunjukan Drama Musikal Annie
Sukses pukau penonton pada pertunjukan hari pertama di Jakarta.
VIVA.co.id
3 Agustus 2016
Baca Juga :