Pembatasan HTI Buat Defisit Bahan Baku Kertas dan Pulp

Ilustrasi kebakaran hutan.
Sumber :
  • ANTARA/Nova Wahyudi
VIVA.co.id
- Pengusaha Hasil Hutan Tanaman Industri (HTI) mengeluhkan turunnya produksi kayu yang digunakan untuk bahan baku industri kertas dan pulp pada akhir 2015. Penurunan ini terjadi, karena izin konsensi pengolahan HTI dihentikan akibat kebakaran hutan.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Irsyal Yasman mengatakan, ada 550 ribu hektare lahan HTI yang dihentikan izin kelolanya akibat kebakaran hutan. Padahal, lahan yang terbakar hanya sebesar 100 ribu hektare.

"Akibatnya, produksi bahan baku pulp dan kertas terganggu 48 persen," kata Irsyal di Kementerian Perindustrian, Jakarta Kamis 7 Januari 2016,

Irsyal mengatakan, setiap tahunnya produksi kayu dari HTI mencapai 30 juta meter kubik. Dia pun meminta penghentian konsensi lahan HTI bisa dicabut supaya produksi tetap jalan. 

Sebab, mereka khawatir penghentian konsensi lahan ini bisa menghentikan pemanenan kayu. Kalau panen kayu tidak ada, industri hilir yang akan terkena imbasnya.
Hutan Hilang Satu Menit Sama Tiga Kali Lapangan Bola

"Oke, hukum jalan terus, tetapi operasi tolong jangan berhenti," kata dia.
Saran Bos RGE untuk Tangani Kebakaran Hutan

Irsyal mengatakan, pihaknya juga meminta agar Kementerian Perindustrian tetap berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait hal ini. 
Kebakaran di Gunung Guntur Rusak Saluran Air Warga

"Kami mau koordinasi, supaya (operasional lahan HTI) tetap berjalan dan industri tidak terganggu," kata dia. (asp)
Relawan penjaga hutan gambut

Restorasi Gambut Harus Dilakukan Pemerintah Bukan LSM

Aviliani minta kegiatan restorasi dilakukan g to g.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2016