KAI Targetkan Pendapatan Rp20 Triliun

Puncak Arus Libur di Gambir
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- PT Kereta Api Indonesia pada tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp20 triliun, atau naik Rp4,3 triliun dari target tahun 2015.

Direktur Utama Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro, mengatakan kenaikan target yang cukup besar dikalkulasikan karena beberapa proyek kereta barang perseroan akan berjalan pada 2016.

Salah satunya, yakni dengan selesainya double track di Sumatera Selatan. Dengan begitu, diharapkan KAI dapat mengangkut lebih banyak volume barang yang berimplikasi pada naiknya pendapatan.

"Pendapatan dari angkutan barang diharapkan naik, karena ada track baru di Sumatera Selatan. Pendapatan tahun 2016 akan bertumpu pada angkutan barang," ujar Edy, di Gedung Jakarta Railway Center, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2015.
Dana Rp30 T ke Himbara, Erick Thohir Jamin Pemulihan Ekonomi Berjalan

Adapun, pendapatan KAI pada tahun lalu tercatat Rp13,5 triliun. Angka itu didapat dari volume angkutan penumpang sebanyak 68,53 juta orang dengan pendapatan sebesar Rp4,5 triliun. 
Politikus PAN Dukung Keterwakilan Perempuan dan Milenial di BUMN

Sementara, volume angkutan barang tercatat 29,65 juta ton dengan pendapatan Rp3,97 triliun, dan Rp5 triliun sisanya berasal dari aset KAI lainnya.
Erick Thohir Rombak Direksi Pelindo I, Dani Rusli Utama Jadi Dirut

Namun, pendapatan tahun 2015 masih di bawah target KAI yang sebesar Rp15,7 triliun. Edy menjelaskan, setiap tahunnya KAI memang menargetkan pendapatan yang besar. 

Menurutnya, meskipun tidak mencapai target pendapatan, setidaknya KAI berhasil mendekati target perolehan pendapatan.

"Target ini memang diletakkan sedemikian agresif, target tahun 2015 saja meningkat, dari Rp10,6 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp15,7 triliun. Kalaupun tidak tercapai tidak apa-apa, tapi ini sudah mendekati," ungkapnya.

Dia menambahkan, sepanjang tahun  ini KAI menargetkan mengangkut 62,92 juta ton barang dan 72,3 juta penumpang. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya