Rokok Sebabkan Kemiskinan, Ini Komentar Wapres JK
Rabu, 6 Januari 2016 - 18:50 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) merespon rilis Badan Pusat Statistik (BPK) soal rokok yang dituding menjadi salah satu sebab meningkatnya jumlah penduduk miskin.
"Miskin itu kalau tingkat pengeluarannya orang lebih tinggi daripada pendapatannya. Nah, otomatis rokok itu menimbulkan suatu pengeluaran yang tidak perlu sebenarnya," ujar JK di kantornya, Jakarta, Rabu 6 Januari 2016.
Ia menambahkan apalagi kalau pendapatan seorang perokok tidak naik dan harga rokok juga ikut naik. Maka otomatis akan timbul penduduk miskin. Terlebih rokok tentu bukan kebutuhan pokok.
"Sebenarnya pemerintah sudah mengambil kebijakan untuk terus menerus menaikkan cukai rokok kan. kemarin kan lagi, sudah dinaikkan lagi. Memang, tidak tahu bagaimana undang-undang zaman dulu ada batasannya. Karena itu selalu dimanapun di banyak negara, pembatasan soal rokok itu diatur lewat kampanye juga dengan harga," kata JK.
Saat ditanya terkait 'bantuan' pemerintah yang separuhnya digunakan untuk konsumsi rokok, ia menilai tidak begitu sependapat. Tapi ia juga tak memungkiri bisnis rokok saat ini semakin hebat dan jumlahnya tidak turun.
Ia menambahkan bahkan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia rata-rata semuanya adalah perusahaan rokok. Sehingga tanda-tanda dilihatnya sebagai 'lampu merah' yang harus diatasi. "Ya kita lihat kebijakannya," kata JK.
Produksi Anjlok, Industri Rokok Minta Cukai Tak Naik di 2016
Paruh pertama 2016 produksi rokok nasional turun 156 miliar batang.
VIVA.co.id
3 Agustus 2016
Baca Juga :