Kapal Angkut Sapi Belum Picu Penurunan Harga Daging
Rabu, 6 Januari 2016 - 17:12 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Agus Rahmat
VIVA.co.id
- Kapal angkut sapi yang diresmikan beroperasinya oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu dinilai belum efektif menurunkan harga daging sapi di wilayah DKI Jakarta. Adanya kapal yang diberi nama Camara Nusantara tersebut seharusnya dapat menekan biaya angkut logistik sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke DKI Jakarta.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Srie Agustina, menuturkan bahwa secara struktur harga, seharusnya dengan adanya kapal pengangkut sapi, harga daging di ibu kota bisa ditekan hingga Rp92 ribu per kilogram (kg). Namun, saat ini harga daging sapi masih sekitar Rp100 ribu per kg.
"Sebetulnya kalau lihat struktur harga, itu memang sampai di Jakarta bisa mencapai Rp92-95 ribu per kg," kata Srie di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu 6 Januari 2016.
Ia melihat, permintaan daging sapi yang cukup membeludak di wilayah DKI, belum diiringi dengan pasokan yang memadai. Jika pasokan daging sapi sudah memadai, lanjut dia, harga daging tentu akan dapat ditekan rendah.
"Itu mungkin akan menekan harga ke bawah, tapi yang ini belum seperti yang kita harapkan. Tapi, sudah lumayan seharusnya," katanya.
Menurut Srie, pemerintah memang perlu melakukan upaya penuh dan khusus untuk mengendalikan harga daging sapi yang beredar di pasaran. Namun, tentu saja upaya ini membutuhkan waktu yang cukup signifikan untuk mewujudkannya.
"Untuk melihat harga daging sampai ke rata-rata nasional, yaitu di bawah Rp90 ribu per kg memang butuh waktu. Tapi, di beberapa daerah itu harga sudah ada yang mencapai Rp80 ribu, Rp73 ribu per kilogram. Harga daging sapi murah itu ada di beberapa daerah yang dekat dengan produsen," kata dia.
Baca Juga :
Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
Ia melihat, permintaan daging sapi yang cukup membeludak di wilayah DKI, belum diiringi dengan pasokan yang memadai. Jika pasokan daging sapi sudah memadai, lanjut dia, harga daging tentu akan dapat ditekan rendah.
"Itu mungkin akan menekan harga ke bawah, tapi yang ini belum seperti yang kita harapkan. Tapi, sudah lumayan seharusnya," katanya.
Menurut Srie, pemerintah memang perlu melakukan upaya penuh dan khusus untuk mengendalikan harga daging sapi yang beredar di pasaran. Namun, tentu saja upaya ini membutuhkan waktu yang cukup signifikan untuk mewujudkannya.
"Untuk melihat harga daging sampai ke rata-rata nasional, yaitu di bawah Rp90 ribu per kg memang butuh waktu. Tapi, di beberapa daerah itu harga sudah ada yang mencapai Rp80 ribu, Rp73 ribu per kilogram. Harga daging sapi murah itu ada di beberapa daerah yang dekat dengan produsen," kata dia.
Baca Juga :
Pemerintah Buka Keran Impor Daging dari Banyak Negara
Impor tidak hanya akad dari Australia dan India.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :