2016, Mendag Jajaki Impor Beras dari India dan Pakistan
- ANTARA/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id - Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, mengungkapkan akan membuka opsi untuk mengimpor beras dari Pakistan dan India pada 2016.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki kesepakatan impor beras dengan kedua negara itu. Ini sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu beras di dalam negeri kurang di tengah ancaman El Nino.
"Sedang berjalan, sedang tanda tangan nota kesepahaman dengan pemerintah Pakistan g to g (government to government). Bulog lagi pelajari detail-detail teknis stok beras yang ada di Pakistan," kata Lembong di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu 6 Januari 2016.
Tak tanggung-tanggung, Lembong juga berniat akan melakukan impor beras dari India. Ia mengaku bahwa inisiatif kementerian perdagangan untuk melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan India adalah untuk menjaga pasokan beras.
"Kami juga mendorong tanda tangan MoU dengan India. Karena India merupakan negara eksportir terbesar beberapa tahun ini. Mereka ekspor US$3-4 miliar per tahun beras putih. Itu contoh inisiatif Kemendag untuk diversifikasi pasokan beras," ucap Lembong.
Namun demikian, ia mengaku belum bisa mengungkapkan berapa volume beras yang akan diimpor dari kedua negara tersebut.
"Belum bisa katakan, masih dalam proses tawar menawar dengan Pakistan dan India," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa beras adalah kebutuhan primer yang perlu dijaga ketersediannya. Sebab, ancaman El Nino masih akan membayangi wilayah Indonesia pada tahun 2016.
"Sebelumnya saya juga sudah prihatin kemungkinan El Nino. Jadi El Nino masih dalam proses memuncak dan bisa menghantam panen. Kita mesti siap siaga dan kerja keras menjaga keamanan stok, khususnya pangan," kata dia. (one)