Genjot Layanan IT, Manulife-DBS Siap Investasi Rp1 Triliun

Ilustrasi asuransi.
Sumber :
  • www.google.com
VIVA.co.id
Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,18% Saja Sudah Mengejutkan
- PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan PT Bank DBS Indonesia merencanakan investasi bersama senilai Sin$100 juta guna meningkatkan layanan berbasis teknologi informasi (IT).
Mundur, CEO Ini Beri Setiap Karyawan Rp18 Juta

Menurut Presiden Direktur Manulife Indonesia, Chris Bendl, investasi bersama tersebut setara dengan Rp1 triliun. Investasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan peningkatan layanan digital dalam kurun 15 tahun ke depan.
Chief Manulife: Asuransi Konvensional Masih Dianggap Haram


"Investasi ini untuk merambah kemampuan IT, serta sistem penjualan dan pelayanan menyeluruh secara digital," ujar Bendl di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2016.

Dalam kesempatan yang sama, Director of Consumer Banking Group DBS, Wawan Salum, menyebutkan, fokus penggunaan dana investasi tersebut untuk pengembangan model bisnis kedua perusahaan.

"Investasi Rp1 triliun itu merupakan investasi dari kedua pihak yang besarnya 50-50 yang bersifat kemitraan," tuturnya.

Chris mengungkapkan, rencana investasi bersama itu sekaligus untuk memanfaatkan rendahnya penetrasi asuransi jiwa di Indonesia yang hanya sebesar 2,5 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Singapura yang penduduknya kecil sudah mencapai tujuh persen. Jadi, potensi di Indonesia sangat besar," katanya.

Selain itu, besarnya potensi pasar asuransi jiwa di Indonesia juga didukung oleh peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah, pertumbuhan populasi kelas pekerja, kenaikan jumlah orang kaya, serta pertumbuhan pasar usaha kecil dan menengah (UKM).
Bank DBS sosialisasi tax amnesty.

Sosialisasi Tax Amnesty, DBS Siapkan Produk Investasi

DBS sudah resmi menjadi bank yang bisa tampung dana tax amnesty.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016