Kesaksian Puteri Indonesia soal Kisruh Miss Universe 2015
- REUTERS/Steve Marcus
VIVA.co.id - Acara Miss Universe tahun ini terkesan berbeda. Insiden kesalahan penyebutan nama pemenang membuat suasana panggung Miss Universe 2015 menjadi kisruh dan canggung.
Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, menjadi salah satu saksi kegaduhan di malam final Miss Universe, Minggu 20 Desember 2015 lalu di Las Vegas.
Pembawa acara, Steve Harvey menyebutkan bahwa Miss Kolombia, Ariadna Guiterrez, menjadi pemenangnya. Mendengar nama Ariadna disebut, Anindya merasa bahagia. Karena ia menjagokan wanita berusia 22 tahun itu.
Tetapi, kebahagiaannya pupus setelah Harvey balik ke panggung dan menyatakan telah terjadi kesalahan. Pemenangnya adalah Miss Filipina, Pia Alonzo Wurtzbach.
"Ya, waktu salah sebut itu sedih banget dan enggak diharapkan banget. Pas disebutkan pemenang dari Kolombia, kita sudah siap-siap dan senang dengan keputusan yang ada," ujar Anindya saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 5 Januari 2016.
Ia pun menambahkan, memang sepertinya ada keanehan setelah Ariadna disebutkan sebagai Miss Universe 2015.
"Waktu penyebutan itu ada keanehan pas disematkan selempang dan mahkota. Harusnya ada arahan koreografer, namun itu tidak dilakukan. Mereka berdiri cukup lama di depan itu," kata Anindya.
Pada umumnya, setelah penyematan seharusnya ada momen pelukan bersama antara semua kontestan untuk memberi ucapan selamat kepada pemenang.
Namun, koreografer melarang dan berujung pada pemanggilan Miss Fillipina sebagai pemenangnya. Kejadian itu membuat seluruh kontestan yang berada di panggung kebingungan.
"Sempat bingung sih dengan siapa pemenangnya, apa yang benar dari MC atau teleprompter. Tahu hal ini keliru kita semua jadi kaget, sebab bisa merasakan bila di posisi Miss Kolombia," ujar Anindya. (one)