Komite Keuangan Syariah Nasional Langsung di Bawah Presiden

Sumber :
  • Chandra G Asmara / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo akhirnya menyetujui pembentukan Komite Keuangan Syariah Nasional. Komite ini langsung di bawah pengawasan Presiden.

"Keputusan yang sudah dibikin tadi, tinggal di-follow up lagi, yaitu Presiden setuju kami membentuk Komite Keuangan Syariah Nasional yang akan langsung di bawah Presiden," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Jalil, dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016.

Dia menjelaskan, pengembangan keuangan syariah di Indonesia, masih sangat jauh dari potensi yang ada. Apalagi, kalau dibandingkan dengan Malaysia.

Adapun, saat ini kontribusi keuangan syariah hanya 4,5 persen. Sementara itu, di Malaysia, sudah mencapai 21 persen.
Erick Thohir Bantah Bicarakan Reshuffle dengan Jokowi

"Oleh sebab itu, rapat tadi membahas bagaimana pemerintah bisa berperan untuk mendorong pengembangan keuangan syariah ini yang tentu sinkronisasi dengan BI (Bank Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ujar Sofyan.
Jokowi Belum Putuskan untuk Lanjutkan Proyek Hambalang

Dia menambahkan, komite tersebut langsung berada di bawah Presiden, sehingga pembentukan badannya menggunakan payung hukum peraturan Presiden atau perpres.
Mukernas Rampung, PPP Djan Faridz Dukung Jokowi

"Oleh sebab itu, tadi menseskab ditugaskan mempersiapkan perpres segera," katanya.
Ilham Habibie di Ruang Kerjanya

Bisnis Sesuai Prinsip Syariah Versi Ilham Habibie

Generasi muda harus berani buka usaha.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016