Mulai Jadi Tren, Olahraga Baru Balapan Drone

Balapan drone
Sumber :
  • www.koreantimes.co.kr

VIVA.co.id - 'Demam' pesawat tanpa awak, atau drone kian berlanjut. Setelah banyak orang mulai menggunakan drone untuk mendukung kebutuhan fotografi dan rekaman dengan sudut pandang berbeda, kini sudah mulai marak hobi baru dengan drone.

Beberapa komunitas drone di belahan dunia iseng dan asyik mengikuti kompetisi dalam bentuk balapan drone.

Dikutip dari Koreatimes, Selasa 5 Januari 2016, misalnya di Negeri Ginseng sudah mulai jadi tren balapan drone.

Operator telepon kabel, KT, mengadakan kompetisi balapan drone pada akhir pekan lalu. Tujuan acara ini, kata KT, adalah untuk mempromosikan jenis olahraga baru, yaitu balapan drone.

KT menyelenggarakan balapan unik tersebut, karena drone telah diidentifikasi sebagai salah satu sumber pendapatan di masa depan. Perusahaan sebelumnya menunjukkan bagaimana drone bisa dipakai untuk membangun sistem jaringan Long Term Evolution (LTE) di negeri tersebut.

Dalam balapan tersebut, diikuti lebih dari 20 perserta lokal dan luar negeri. Pemenang balapan ini diiming-imingi hadiah uang US$17 ribu, atau Rp236 juta.

"Kami mengatakan, acara ini untuk mempromosikan kesadaran atas drone, yang mana ini makin menyita perhatian dan popularitas khusunya orang berusia 20-an dan 30-an," kata Shin Hoon-ju, Wakil Presiden Divisi Pemasaran KT.

Hoon-ju mengatakan, perusahannya ingin kompetisi balapan drone ini ke depan bisa menjadi sebuah bentuk budaya baru.

Nyatanya, balapan drone bukan hanya jadi tren di Korea Selatan saja. Di Amerika Serikat pun, sudah mulai ramai balapan drone. Bahkan, di Negeri Paman Sam ini sudah muncul liga balapan khusus drone. Salah satu penyelenggara balapan itu adalah Drone Racing League yang berbasis di New York.

Unik, Baterai Berenergi Vitamin

Bahkan, pada 2016 ini, Drine Racing League sudah menyiapkan balapan yang lebih bagus dan menarik dari sebelumnya. Acara balapan ini juga telah mendapat suntikan investasi US$1 juta, atau Rp13,8 miliar.

Biasanya dalam balapan drone ini, pilot akan mengendalikan drone dengan menggunakan kendali jarak jauh. Seperti pada balapan motor atau mobil, drone akan berpacu dalam tren atau jalur tertentu. Drone dalam balapan ini dipasangi kamera yang menampilkan video standar trek atau jalurnya.

Meski olahraga baru ini mulai muncul dan asyik, tetapi ada yang mengkhawatirkan tren balapan tersebut. Industri penerbangan mengkhawatirkan ada dampak keamanan dari olahraga tersebut.

Dilaporkan my9nj.com, Badan Penerbangan Federal AS (FAA) telah memunculkan gugus tugas khusus untuk drone. Tim ini ditugaskan untuk membuar aturan baru yang mensyaratkan pengguna drone untuk mendaftarkan perangkat mereka ke FAA. Di Kanada, juga melakukan hal yang sama seperti FAA dalam merespons banyaknya tren drone. (asp)