Jokowi Ungkap Strategi Dorong Penerimaan Pajak 2016
Senin, 4 Januari 2016 - 13:33 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Tidak tercapainya penerimaan pajak pada 2015 membuat pemerintah harus memutar otak untuk menemukan alternatif lain sebagai salah satu pendorong penerimaan pada 2016. Apalagi, tahun ini target penerimaan pajak justru meningkat dibandingkan 2015.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, berharap rencana pemerintah untuk menerapkan pengampunan pajak (tax amnesty) dalam payung undang-undang, sebagai salah satu upaya mendorong penerimaan, dapat segera disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kalau tax amnesty keluar, ini akan tambah amunisi kita. Ini merupakan kunci yang sudah seharusnya segera kita lakukan," ujar Presiden di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 4 Januari 2016.
Baca juga:
Meski demikian, mantan gubernur DKI Jakarta ini belum bisa memastikan kapan akan disahkan kebijakan tersebut. Sebab, keputusan pengesahan itu tetap berada di dalam ranah Dewan Perwakilan Rakyat. Walaupun, menurut dia, tax amnesty merupakan kunci dari penerimaan tahun ini.
"Tanya ke Dewan," tuturnya singkat.
Sekadar informasi, Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Tax Amnesty sejatinya berpotensi untuk disahkan pada masa sidang DPR akhir tahun lalu. Namun, RUU tersebut baru akan kembali dibahas di masa sidang tahun ini.
Dalam APBN 2016, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sebesar Rp1.546,7 triliun. Jumlah tersebut sudah termasuk target penerimaan Bea dan Cukai.Â
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski demikian, mantan gubernur DKI Jakarta ini belum bisa memastikan kapan akan disahkan kebijakan tersebut. Sebab, keputusan pengesahan itu tetap berada di dalam ranah Dewan Perwakilan Rakyat. Walaupun, menurut dia, tax amnesty merupakan kunci dari penerimaan tahun ini.