Resolusi 2016 Bos Facebook: Ciptakan Jarvis 'Iron Man'
- facebook.com/ironman
VIVA.co.id - Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg menatap tahun 2016 dengan penuh ambisi. Ia berhasrat untuk mewujudkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mirip dengan karakter Jarvis pada film Iron Man.
Seperti diketahui, Jarvis merupakan sosok pelayan digital yang dapat membantu kegiatan Tony Stark, tokoh Iron Man. Melihat potensi tersebut dapat dikembangkan di kehidupan riil, maka bos Facebook ini pun mulai mencanangkan pada tahun ini.
Zuckerberg mengatakan, sebagaimana diwartakan Business Insider, Senin 4 Januari 2016, untuk merealisasikan Jarvis, ia akan mulai dengan memahami beberapa teknologi dasar pada rumah pintar. Kemudian, setelah itu, ia akan mengaplikasikannya di rumahnya sendiri.
"Lalu, saya akan mulai mengajarkan suara saya untuk mengendalikan segala sesuatu di rumah kami, baik itu musik, lampu, suhu, dan lainnya," tuturnya.
"Saya akan mengajarkannya untuk membiarkan teman-teman dengan raut wajah mereka, ketika membunyikan bel pintu. Saya akan mengajarkan untuk membiarkan saya tahu, jika ada sesuatu terjadi di kamar Max (anaknya), saya perlu memeriksanya saat tidak bersamanya," kata dia.
Resolusi yang dilakukan Zuckerberg ini selalu ia lakukan setiap akan mengawali tahun baru. Tahun lalu, ia menantang dirinya untuk belajar dan tumbuh di luar pekerjaannya, seperti membaca dua buku dalam sebulan, belajar Bahasa Mandarin, dan bertemu orang baru setiap harinya.
"Tantangan pribadi saya untuk 2016 adalah membangun AI sederhana untuk menjalankan rumah saya dan membantu dengan pekerjaan saya. Anda dapat menganggap itu jenis AI seperti Jarvis di Iron Man," tulis Zuckerberg di akun Facebooknya, dalam resolusinya untuk tahun ini.
Selain itu, setiap tantangan di setiap tahunnya, kata Zuckerberg, memiliki tema yang berbeda. Dan, tahun ini temanya adalah penemuan.
Selama ini, Zuckerberg selalu menghabiskan waktunya sebagai insinyur untuk membangun hal-hal baru, seperti Internet.org, Oculus, dan Facebook Messenger. Namun, pekerjaannya itu berbeda manfaat, ketika dapat membangun suatu penemuan untuk diri sendiri, sehingga Zuckerberg lebih memilih tantangan pribadi.
"Ini harus menjadi tantangan menyenangkan, kode intelektual ini untuk diri sendiri. Saya tidak sabar untuk berbagi apa saja yang saya pelajari selama setahun," kata dia.