Quadrantid, Hujan Meteor Pertama pada 2016

Hujan meteor Perseid di Inggris
Sumber :

VIVA.co.id - Pada pekan pertama 2016 ini, langit akan menyuguhkan pemandangan alamnya melalui hujan meteor Quadrantid. Peristiwa tersebut akan menjadi hujan meteor pertama yang tersaji pada tahun ini.

Seperti yang diwartakan oleh Gizmodo, Minggu, 3 Januari 2016, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan ketika Quadrantid mempertontonkan aksinya, maka pada saat itu juga ada 80 meteor per jamnya menghiasi langit malam.

Dilihat dari kecepatannya, Quadrantid berbeda dengan hujan meteor lainnya. Quadrantid ini terbilang lambat, karena rata-rata laju bebatuan antariksanya ini kecepatannya hanya mencapai 25 mil per detik.

Dengan itu, Gizmodo mengungkapkan masyarakat akan lebih jelas lagi melihat hujan meteor, ketimbang harus menunggu hujan meteor Geminid atau Perseid. Pasalnya, kesempatan untuk menyaksikan jatuhnya meteor akan lebih terasa.

Quadrantid diperkirakan akan berlangsung pada sepanjang malam dari 3 Januari hingga 4 Januari pada pagi harinya. NASA memprediksikan fenomena alam itu akan mengalami puncaknya pada jam tiga pagi waktu setempat sampai menjelang terbit matahari.

Meskipun spektakuler, tetapi salah satu hujan meteor ini paling susah untuk dirasakan semua orang di berbagai belahan dunia, karena perihal perbedaan waktu.

Diketahui, hujan meteor Quadrantid ini merupakan siklus yang sering terjadi pada Januari. Uniknya, pecahan meteor Quadrantid ini bukan berasal dari komet yang terbakar di atmosfer, melainkan dari sebuah benda luar angkasa yang masih misterius dan relatif baru ditemukan.

Para astronomi menduga kalau Quadrantid ini berasal dari puing-puing asteroid 2003 EH1 yang pertama kali diobservasi pada 1825. (one)

Tips Sederhana Agar Bisa Saksikan Galaksi Bima Sakti