Kementerian Ini Siap Hadapi MEA

Para pekerja sibuk di suatu lokasi proyek infrastruktur di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Garry Lotulung

VIVA.co.id - Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tinggal menghitung jam. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, persiapan mereka sudah mendekati 100 persen.

Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng

"Kami sudah siap 99 persen," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, di Jakarta, Kamis, 31 Desember 2015.

Adapun satu persen yang belum siap, terkait belum rampungnya bahasan liberalisasi jasa. Bachrul mengatakan ada 126 subsektor jasa yang akan diliberalisasi di MEA dan baru 99 subsektor yang sudah selesai. Sisanya, harus dirampungkan paling lambat dua tahun.

Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi

"Satu lagi, dalam rangka pertukaran movement of national person, artinya pertukaran tenaga kerja, dari tujuh sektor, sudah ada dua sektor yang selesai (dibahas), yaitu engineering dan arsitek. Yang belum selesai itu dokter gigi, nursing, pariwisata, akuntansi, dan satu lupa namanya," ujarnya menambahkan.

Bachrul mengatakan, dalam MEA perlu disamakan standar profesi dalam perdagangan jasa. Dengan begitu, masing-masing negara anggota ASEAN bisa meningkatkan kualitas jasanya.

Pengusaha Daging Permainkan Harga, Mendag Cabut Izin Usaha

"MEA itu, kan, menyamakan standar. Misalnya, insinyur. Kami sudah tahu kualifikasinya apa. Jadi, Indonesia bisa menyiapkannya."

(mus)


petani tembakau

RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia

Hal tersebut melemahkan daya saing industri nasional.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016