Kemendag Klaim, Industri Lokal Mampu Hadapi MEA
Kamis, 31 Desember 2015 - 15:21 WIB
Sumber :
- Istimewa
VIVA.co.id
- Kementerian Perdagangan menjawab kekhawatiran Kementerian Perindustrian tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kementerian Perdagangan menyebut industri elektronik lokal sudah cukup kuat untuk menghadapi MEA.
Baca Juga :
Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng
"Kalau misalnya industri elektronik, Indonesia bukannya tidak kuat, tetapi cukup kuat (untuk menghadapi MEA)," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, di Jakarta, Kamis 31 Desember 2015.
Namun, Bachrul mengatakan industri dalam negeri, termasuk industri elektronik, terganjal faktor eksternal, seperti biaya logistik. Menurutnya, biaya logistik yang tinggi mengganjal industri ini. Masalah infrastruktur dan rumitnya perizinan pun turut menjadi penghambat pertumbuhan industri ini.
"Masalah berusaha di Indonesia itu masih dianggap belum begitu nyaman dibandingkan di Vietnam dan Malaysia, karena infrastruktur, perizinan, dan hal lainnya. (Hal-hal ini) yang sekarang dipetakan pemerintah dan dilakukan penyederhanaan deregulasi secara terus-menerus," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Saleh Husin, tak memungkiri MEA akan berdampak kepada industri lokal. Tak tertutup kemungkinan, MEA bisa mengancam beberapa sektor industri dalam negeri. Salah satunya adalah industri komponen elektronik.
"Pada dasarnya, dengan diberlakukannya MEA, seluruh sektor industri akan terpengaruh. Namun, yang paling terancam adalah industri komponen elektronik, industri informasi dan teknologi (IT), industri peralatan elektronik rumah tangga, industri bahan baku, dan industri lainnya," kata Saleh ketika dihubungi VIVA.co.id di Jakarta, Rabu 30 Desember 2015. (asp)
Baca Juga :
RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia
Hal tersebut melemahkan daya saing industri nasional.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :