2016, Mobil Listrik Akan Dikembangkan untuk Industri

Tim mobil listrik Arjuna, UGM
Sumber :
  • UGM/Humas
VIVA.co.id
- Dirjen Penguatan Inovasi Kementrian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti), Jumain Appe mengatakan bahwa pada tahun 2016, mobil listrik nasional atau dikenal dengan 'Mobilina', yang merupakan karya anak bangsa akan dijajaki menuju industri.

Ada lima perguruan tinggi, yaitu ITB, Universitas Sebelas Maret, UI, UGM dan ITS akan diberikan dana Rp100 miliar oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), sebagai modal awal untuk mengmbangkan Mobilina.

"Rp100 Miliar untuk tahun depan. Supaya ini (Mobilina) bisa diindustrikan, kita minta ke LPDP untuk membiayai, karena butuh anggaran besar untuk diindustrikan," kata Jumain pada Senin, 28 Desember 2015 di Gedung Dikti, Senayan.

Untuk memajukan industri Mobilina, Jumain mengatakan agar pemerintah sendiri harus menjadi 'pelanggan' pertama. "Pemerintah harus memanfaatkan itu, kalau tidak siapa lagi, jadi digunakan untuk pedesaan, mungkin kepala desa, camat," tuturnya.
Daftar Mobil Listrik Bernilai Buruk, Disebut Jangan Dibeli

Saat ini, dalam pengembangannya, ia mengakui terkendala pada baterai untuk Mobilina. Penelitian pun terus dilakukan untuk mendapatkan baterai bisa tahan lama. "Cuma kendala kemampuan baterai, 40 persen dari biaya produksi itu baterainya," katanya.
Mobil Listrik di Indonesia, Chevrolet Siap Pasok

Oleh karena itu, Jumain menyatakan Kemenristekdikti terus mendukung agar Mobilina bisa go industry. Termasuk alat dan bahan yang digunakan mengandung konten lokal.
Ridwan Kamil: Tahun Depan Warga Bandung Punya Bus Listrik

"Local supplier kita perkuat, dari segi kualitas, mudah-mudahan siklus industrinya bisa," ujar Jumain.
Contoh rem depan motor yang dilengkapi ABS.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Fungsinya sangat vital, makanya perlu perawatan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016