Analisis Transaksi Freeport Belum Jadi Prioritas PPATK
Senin, 28 Desember 2015 - 19:24 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Ketua Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengatakan PPATK belum melakukan penelitian terkait dengan kemungkinan dugaan transaksi mencurigakan terkait PT Freeport Indonesia.
Baca Juga :
Kepala PPATK Sambangi Kantor Wiranto
"Kami masih menunggu permintaan. Bisa saja (inisiatif dari PPATK), tapi kita lihat dulu skala prioritas," kata Yusuf usai Konferensi Pers di Kantor PPATK, Jakarta, Senin 28 Desember 2015.
Ia menjelaskan persoalan Freeport memang belum menjadi prioritas PPATK karena belum mengetahui permasalahan di dalamnya. Atas berbagai rumor negatif mengenai Freeport, ia menegaskan PPATK tidak mungkin menindaklanjuti rumor.
"Harus jelas. Perusahaan-perusahaan besar kaya gitu, pasti ketahuan sama auditor di Amerika kalau begitu (melakukan transaksi mencurigakan)," kata Yusuf.
Menurutnya, tidak etis dan elok merespons sesuatu secara apa adanya. Meski begitu, jika ada permintaan untuk menelusuri persoalan Freeport, ia menyatakan bersedia melakukan penelitian.
"Tapi kalau kita masuk tanpa tahu anatominya kaya apa, sisi apa yang mau diambil, cost ke sana tinggi, PPATK cuma ada di Jakarta. Anda bayangkan, ngapain kita ambil kalau tidak ada manfaatnya," ujar Yusuf.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Harus jelas. Perusahaan-perusahaan besar kaya gitu, pasti ketahuan sama auditor di Amerika kalau begitu (melakukan transaksi mencurigakan)," kata Yusuf.