Harga Bawang Kini Cukup Dipantau Lewat Telepon Seluler
Senin, 21 Desember 2015 - 15:45 WIB
Sumber :
- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, meluncurkan aplikasi telepon seluler untuk pemantauan harga bawang merah. Program bernama Sihati ini menjadi alat untuk pengendali harga bawang, saat terjadi inflasi.
"Melalui aplikasi ini, kita bisa memantau harga," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Iskandar Simorangkir, Senin 21 Desember 2015.
Aplikasi yang juga menyediakan fasilitas percakapan ini secara teknis juga ditujukan untuk menjadi wadah
virtual meeting
petani dengan Tim Pengendalai Inflasi Daerah (TPID).
Diakui, aplikasi ini memang baru menyasar produk bawang merah. Sebab, untuk Jawa Tengah, produk ini mencapai 40 persen per tahun setiap produksinya.
"Prioritasnya baru bawang merah, karena Jawa Tengah jadi pusat produksi bawang terbesar di Indonesia. Harapannya, aplikasi ini cocok jadi proyek percontohan sebelum dikembangkan ke komiditas lainnya," katanya.
Sejauh ini, inflasi Jawa Tengah sepanjang Januari-November 2015 terendah di Pulau Jawa, dengan angka 1,73 persen. Sehingga, penggunaan aplikasi Sihati nantinya akan lebih bisa menekan inflasi secara berkelanjutan.
"Jika strategi ini berhasil, kita ke depan juga akan mengembangkan Sihati untuk petani cabai di Temanggung dan Magelang," ujar Iskandar.
Iskandar menjelaskan, pengendalian harga bawang di pasar juga melibatkan Bulog. Melalui peran aktifnya menjadi lembaga penyedia stok barang di tiap daerah, maka saat produksi melimpah, harga bawang bisa terkontrol dengan baik.
Baca Juga :
Inflasi Terkendali, BI: Akhir Tahun di Bawah 4%
Baca Juga :
Tak Ada Kenaikan Harga, Inflasi Agustus Rendah
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya