Aria Bima: Kita Tidak Punya Pertanggungjawaban Secara Moral
- Antara/ Edi Suhaedi
VIVA.co.id – Anggota Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan mekanisme pemilihan pengganti Novanto mengikuti tradisi Agung Laksono.
"Kita gak punya pertanggungjawaban secara moral, kita gak ikut milih kok. Kalo kita ikut milih dan dipilih, kayak MPR itu, kita ikut. Kita ini gak bisa mencalonkan aja gak bisa, karena paketnya 5. KMP, KIH aja 4 partai, ya kita mencalonkan aja gak bisa," ujarnya di Senayan, Jumat 18 Desember.
Ia menambahkan, jadi hak dipilih dan memilih tidak ada. Yang tersedia hanya ini, tidak ada pilihan kita.
"Aturan itu tidak memberikan kita ruang untuk memilih dan dipilih. Jadi scara moral politik ini kita gak punya. Secara pemimpin ini kita gak punya tanggung jawab. Tapi jalan pragmatis waktu itu kita menerima, scara pragmatis, karena publik yang sudah menekan pada KIH. Kita bentuk pimpinan tandingan kan dilawan. Pimpinan tandingan hanya respon karna kita gak punya hak lagi untuk dipilih dan memilih karena aturan MD3," ucap politisi PDIP ini.
Menurutnya, kalau saat ini carut marutnya pimpinan karena mekanisme yang cacat secara legitimasi moral berdemokrasi, hancur.
"Nanti kan gaduh lagi, saya belum bisa memutuskan, lihat situasi apakah publik bisa memahami. Nanti resiko politik PDIP dikira kekuasaan oriented atau bikin gaduh. Itu aja nanti kita liat perkembangannya," ujarnya.