Ini Harapan Perbankan pada Kenaikan Suku Bunga AS
Kamis, 17 Desember 2015 - 16:12 WIB
Sumber :
- http://commons.wikimedia.org
VIVA.co.id
- Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/ The Fed) akhirnya memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan menjadi 0,50 persen dari yang sebelumnya sebesar 0,25 persen.Â
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Asmawi Syam berharap, keputusan bank sentral AS itu mampu membawa angin segar bagi perekonomian global, khususnya bagi Indonesia.
Menurut dia, keputusan tersebut tentunya akan memberikan dampak tersendiri bagi ekonomi secara keseluruhan.
"Dampak kenaikan The Fed ini global. Kalau global, justru memperbaiki ekonomi. Ini akan berdampak langsung kepada kita. Kalau dunia membaik, ini tentu dampaknya akan ada," kata Asmawi, saat ditemui di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis 17 Desember 2015.
Baca Juga :
Harga Emas Global dan Produk Antam Kompak Turun
Ia menjelaskan, dampak positif yang akan diterima Indonesia secara tidak langsung adalah adanya indikasi perbaikan harga komoditas dunia setelah keputusan The Fed.
Baca Juga :
Rupiah Berpotensi Menguat Meski Terbatas
Dia mengungkapkan, ekspor domestik mampu terdongkrak dengan adanya potensi perbaikan itu.
"Komoditi sekarang turun, tetapi kemungkinan akan rebound lagi (usai keputusan The Fed). Kita tidak bisa menganggap ini parsial. Permintaan mereka akan meningkat. Kalau meningkat, ini akan menaikkan ekspor kita," kata Asmawi.
Menurutnya, keputusan The Fed dianggap tidak terlalu mengejutkan para pelaku pasar. Sebab, sinyal adanya kenaikan suku bunga memang gencar sebelum pertemuan akhir tahun Federal Open Market Committe (FOMC).
"Kita lihat, kenaikan The Fed sudah diantisipasi lama. Kita sudah melakukan persiapan. Artinya, sudah siap menghadapi kondisi kenaikan itu," tutur dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, keputusan The Fed dianggap tidak terlalu mengejutkan para pelaku pasar. Sebab, sinyal adanya kenaikan suku bunga memang gencar sebelum pertemuan akhir tahun Federal Open Market Committe (FOMC).