Pariwisata Lesu, Laba Produsen Barang Mewah Prada Anjlok

Prada
Sumber :
  • BBC
VIVA.co.id
- Lemahnya penjualan di Asia menyebabkan keuntungan yang dikumpulkan Prada anjlok. Laba bersih perusahaan barang mewah asal Italia itu untuk sembilan bulan pertama tahun ini jatuh 26,4 persen menjadi 235 juta euro.

Dikutip pada laman BBC, Rabu, 16 Desember 2015, padahal pada sembilan bulan pertama tahun lalu, Prada membukukan laba bersih 319 juta euro, naik 1,2 persen.

Chief Executive Prada, Patrizio Bertelli, mengatakan jatuhnya perolehan laba bersih memicu perusahaan memangkas berbagai biaya.

Menurutnya, salah satu penyebab anjloknya laba bersih adalah karena melemahnya kurs yuan menyusul devaluasi mata uang China itu pada tahun ini memicu wisatawan asal China menghemat pengeluarannya.

Menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) juga menyebabkan sejumlah wisatawan untuk menunda liburannya ke negeri Paman Sam. "Kondisi pasar saat ini memang masih cukup rumit," kata analis Donatello Galli.
Tak Ada Perubahan Bunga, Wall Street Ditutup Bervariasi

Galli mengungkapkan, kondisi pasar keuangan yang tidak stabil dan kekhawatiran terkait keamanan global menyebabkan sektor pariwisata semakin lesu.
Pejabat G-20 Kecewa Ekonomi Dunia Dikoreksi Melemah

Meski begitu, Bertelli menyatakan, Prada akan mempersiapkan sejumlah strategi baru untuk menghidupkan kembali permintaan konsumen untuk produk-produknya.
Bank Dunia: Ekonomi Asia Tumbuh 6,3 Persen di 2016

Dia juga akan berusaha untuk mengurangi perbedaan harga yang cukup signifikan di sejumlah negara, agar orang tidak perlu pergi ke luar negeri untuk membeli produknya.  
 Rig minyak

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016