Fahri: Maksud Jahat Akan Terbongkar dalam Persidangan Angket
VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa analisisnya (IT) rekaman, jarak antara alat rekam dengan tiga suara sama.
"Rekaman itu sebenarnya tidak dilakukan diruangan, tapi rekaman itu dilakukan dari tempat lain menggunakan alat lain. Kita tidak bisa memverifikasi ini kalau gak ada aslinya, ini dugaan saya kenapa Maroef tidak mau memberikan dokumen aslinya, karena nanti dia ketahuan ternyata ini operasi besar yang menggunakan peralatan dari tempat lain, saya kira ini yang mau disembunyikan," ujarnya,di Senayan, Senin 14 Desember 2015.
Ia menambahkan, tapi kita semua bangsa Indonesia sudah ditipu dengan gambar yang luar biasa, ternyata dokumennya gak berani diserahkan karena ada maksud jahat dibalik semua ini.
"Maksud jahat ini nanti terbongkar kalau membukannya dalam persidangan angket. Karena MKD gak punya hak untuk memanggil polisi, memanggil Presiden dan Wakil Presiden, yang mempunyai memanggil sejauh itu adalah angket. Mari buka aja biar sekalian. Ada kemungkinan menggunakan alat intelijen," katanya.