Mau Beli Mobil Baru? Lindungi dengan Asuransi Ini
Selasa, 15 Desember 2015 - 06:03 WIB
Sumber :
- duitpintar.com
VIVA.co.id
- Hal-hal yang mengancam keselamatan jiwa bisa mengintai di mana saja loh, khususnya di jalan raya, saat berkendara. Kecelakaan di jalan raya, bahkan disebut sebagai pembunuh terbesar ketiga oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga :
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia berasuransi memang masih tergolong sangat kurang. Jangankan asuransi kendaraan atau harta benda lain, seperti rumah, asuransi jiwa saja kita acuh tak acuh.
Baca Juga :
Mau Investasi Emas? Ini Keuntungannya
Jangan hanya jiwa yang diproteksi dengan asuransi dong, kendaraan juga wajib! Bayangkan, mobil baru hasil jerih payah kamu kerja, terserempet metro mini sampai penyok.
Apa jadinya kalau mobil kamu itu tidak di-cover asuransi kendaraan? Biaya perbaikannya bisa lumayan menguras kantong loh!
Buat kamu yang belum tahu, asuransi kendaraan itu terbagi menjadi dua jenis, all risk dan total loss only. Kalau begitu, mari kita pelajari dan bandingkan kedua jenis asuransi kendaraan tersebut :
1. Total loss only
Pemikiran ketika kamu mendengar TLO (total loss only), mungkin yang pertama terbersit di benak adalah asuransi jenis ini hanya menanggung kendaraan yang hilang dicuri. Padahal, tidak sepenuhnya benar tuh!
Dengan menggunakan asuransi TLO, kendaraan juga akan ditanggung biaya perbaikannya. Biaya kerusakan yang ditanggung minimal 75 persen dari nilai mobil pada saat terjadinya kecelakaan.
Otomatis, kerusakan di bawah 75 persen tidak bisa diklaim dalam produk TLO. So, kalau mobil hanya tergores di bodi atau spion hilang, enggak akan ada penggantian ya dari asuransi.
2. All risk
Bagaimana dengan asuransi All Risk? Sebagaimana tercantum pada Bab I Pasal 1 PAKBI (Polis Asuransi Kendaraan Bermotor) adalah jaminan terhadap kerugian dan atau kerusakan pada kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan oleh kecelakaan, perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran, sambaran petir, dan lain-lain yang dapat menimbulkan kerugian pada kendaraan-kendaraan tersebut
Sekilas jenis asuransi ini dapat diartikan sebagai asuransi yang menjamin semua risiko. Sehingga, berbeda dengan TLO, All Risk akan melindungi mobil mulai dari kerusakan kecil hingga fatal. Mulai dari lecet, penyok, atau rusak akibat aksi pihak yang tidak bertanggung jawab dan lain-lain
Jika dibandingkan dengan asuransi TLO, All Risk ternyata melindungi lebih banyak risiko. Ini berarti uang premi yang harus dibayarkan pastinya lebih besar.
Contoh, Billy baru saja membeli mobil idamannya setelah bertahun-tahun bekerja keras. Saat ini, dia mulai galau memilih asuransi yang terbaik untuk mobil barunya. Yang ada di benaknya adalah dia tidak ingin mobilnya sampai hilang, atau tertimpa musibah hingga rusak.
Namun, Billy sadar bahwa dia hidup di Jakarta, di mana lalu lintas padat dan sibuk. Mobil itu akan jadi pendukung mobilitas kesehariannya. So, kemungkinan-kemungkinan terburuk itu bisa terjadi kapan saja.
Setelah membandingkan dan input dari beberapa teman, Billy mengambil keputusan untuk melindungi mobilnya dengan asuransi all risk. Dengan penghasilan sebulan sebesar Rp 10 juta, dia tidak keberatan jika harus membayar lebih besar setiap tahun.
***
Alasan Billy memilih asuransi all risk
1. Mobil baru tersebut akan digunakan sebagai alat transportasi sehari-hari. Ini berarti, risiko akan selalu mengintai, mulai dari saling bersenggolan dengan kendaraan lain, terserempet, pencurian, dan pengrusakan.
2. Suku cadang mobil Billy tidak murah.
Dengan gambaran di atas, semoga kamu bisa lebih mengerti bahwa TLO dan all risk adalah dua jenis asuransi yang berbeda. Keduanya sama-sama melindungi mobil, namun dengan cara yang berbeda.
Penjelasan di atas juga tidak berarti TLO lebih jelek dibanding All Risk. Ini hanya masalah pilihan kok!
Sesuaikan saja dengan kebutuhan mobil dan juga kondisi keuangan kamu pastinya.
Hal lain yang juga harus diingat adalah bahwa setiap perusahaan asuransi memiliki fitur dan tarif premi asuransi yang berbeda. (asp)
Baca Juga :
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Siapa sih yang pengen hidup boros?
VIVA.co.id
27 September 2016
Baca Juga :