Pria Ini Berambisi Jadikan Semua Manusia 'Superman'
- baltimoresun.com
VIVA.co.id - Elon Musk memang mampu menarik perhatian dunia. Setelah menentang keberadaan artificial intelligence (AI/Robot), yang dianggap bisa mengancam peradaban manusia, sekarang dia malah membuat perusahaan berbasis AI bernama OpenAI.
OpenAI merupakan perusahaan yang disebut Musk sebagai organisasi nonprofit. Itu adalah perusahaan riset tentang AI yang ditujukan untuk melindungi manusia dan dunia. Perusahaan itu tidak hanya akan dipimpin oleh Musk, tapi juga melibatkan beberapa petinggi teknologi lainnya.
"Tujuan OpenAI adalah meningkatkan kecerdasan digital manusia untuk kepentingan peradaban manusia secara keseluruhan. Saya ingin membuat semua orang menjadi manusia super," ujar Musk, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin, 14 Desember 2015.
"Saya tetap tidak setuju dengan eksistensi robot, tapi pertahanan terbaik bagi kita atas penyalahgunaan robot adalah memberikan kekuatan kepada sebanyak mungkin orang untuk memiliki AI atau kecerdasan rekayasa," kata dia.
Menurut Musk, AI yang dimaksud bukan seperti aplikasi yang ada di perangkat yang digunakan. AI yang akan dikembangkannya adalah sebagai peningkatan dari diri manusia.
Dia mengakui jika hal ini merupakan rencana yang muluk-muluk dan kemungkinan akan sulit dilakukan. Namun, dia yakin jika tujuan dari perusahaan ini memiliki struktur yang benar.
"Jika semua orang sudah memiliki kekuatan AI, tidak hanya satu atau segelintir, tujuan kami berhasil dan manusia akan bisa melindungi diri mereka masing-masing," tutur Musk.
Perusahaan ini, dikatakan Musk, jauh dari kewajiban finansial dan tidak akan mengeruk keuntungan. Oleh karena itu, dia yakin jika tujuan mereka akan tercapai dan bisa memberikan dampak positif bagi manusia.
Beberapa petinggi perusahaan yang ikut terlibat adalah pemilik perusahaan ventura, Sam Altman, yang juga membekingi Reddit. Selain itu, ada pendiri Paypal, Peter Thiel; pendiri LinkedIn, Reid Hoffman; dan CTO Stripe, Greg Brockman. OpenAI akan menggunakan layanan web milik Amazon dan teknologi milik Infosys.
Mereka berkomitmen menggelontorkan dana hingga US$1 miliar untuk operasional OpenAI selama beberapa tahun ke depan. (art)