Pensiun Dini Tidak Boleh Sembarangan, Ini Pertimbangannya
Jumat, 11 Desember 2015 - 07:10 WIB
Sumber :
- http://www.gomuda.com/
VIVA.co.id
- Pensiun dini memang merupakan dambaan setiap orang. Tapi awas, jangan sembarangan memutuskan untuk pensiun dini. Sebab ini seperti berjudi, memutuskan untuk pensiun dini ada risikonya.Â
Baca Juga :
Gen Z dan Lingkaran Pinjaman Online
Baca Juga :
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Anda wajib berhati-hati. Cermati dulu kondisinya seperti apa. Risikonya bagaimana. Sebelum mengambil keputusan untuk pensiun dini, lebih baik anda baca dulu tips berikut ini:
1. Tetapkan tujuan keuangan Anda di masa depanÂ
Anda memiliki hak penuh atas keputusan untuk melakukan pensiun dini. Tapi sebaiknya Anda harus sesuaikan keputusan itu dengan tujuan keuangan di masa depan.Â
Hal ini sangat penting untuk dilakukan sebab nantinya akan mempermudah Anda untuk memilih dan memilah unsur apa saja yang sekiranya relevan atau tidak relevan. Arti tujuan keuangan anda itu merupakan penuntut arah Anda dalam mengambil keputusan.
Jika sudah menetapkan apa tujuan keuangan di masa depan, maka langkah selanjutnya adalah memastikan strategi apa saja yang akan digunakan untuk mencapai tujuan itu. Strategi yang bisa Anda gunakan seperti menabung, deposito, reksa dana, investasi, atau melakukan peminjaman.
2. Â Â Tentukan penggunaan dana pensiunÂ
Memang benar, perusahaan sering melakukan program pensiun dini melalui program Golden Shakehand (Jabat Tangan Emas). Program pensiun dini ini ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawan secara terbuka dan berlaku untuk karyawan pada level manapun.
Jika Anda mengikuti program ini, maka perusahaan natinya akan memberikan sejumlah uang berupa pesangon yang bisa didapatkan dalam jumlah tertentu sesuai dengan golongan jabatan dan masa kerja.
Masalahnya, seringkali para karyawan yang sudah memutuskan untuk pensiun dini itu belum siap dan belum tahu bagaimana cara mengelola dan memanfaatkan uang itu. Biasanya mereka menggunakan dana pesangon secara konsumtif.
Mereka tidak tahu bagaimana cara mengelola uang pesangon itu dengan baik, produktif, dan bijak. Ini penting, sebab dana pesangon ini bermanfaat langsung bagi kehidupan anda dalam memenuhi segala kebutuhan hidup sehari-hari.
3. Ingat, Anda harus bayar utangÂ
Hal yang sering dilupakan banyak orang adalah ketika dia sudah mendapatkan pensiun dini, dia tidak membayar utang. Biasanya lupa atau sengaja dilupakan. Padahal kita tahu sendiri kalau yang namanya utang itu adalah beban hidup.
Jadi ketika Anda sudah mendapatkan uang pesangon pensiun dini, jangan lupakan utang, kalau bisa langsung lunasi.
Tidak ada salahnya jika membayarkan semua utang dengan menggunakan dana pesangon dari pensiun dini itu. Tapi coba pertimbangkan lagi, apakah itu jalan keluar yang tepat? Sebab, dana pesangon dari pensiun dini seharusnya bisa Anda manfaatkan untuk tujuan keuangan di masa depan.Â
4. Jurus sakti mengelola uang pesangon pensiun dini
Setiap orang yang melakukan pensiun dini, pasti berharap untuk bisa hidup lebih sejahtera daripada kehidupan sebelumnya. Nyatanya, yang sering terjadi adalah kebanyakan orang menggunakan dana pesangon itu untuk dihabiskannya.
Terkadang orang yang sudah menerima pesangon itu merasa dirinya kaya raya daripada sebelumya, ujung-ujungnya dia hidup boros. Nah bagaimana Anda bisa mengelola dana pesangon itu lebih produktif lagi? Ini dia caranya:
a. Â Anda wajib memiliki dana cadangan.
Dana cadangan ini bertujuan demi memenuhi kebutuhan hidup anda sehari-hari sebelum mendapatkan pekerjaan atau penghasilan baru. Porsi dana cadangan ini bisa diambil dari uang pesangon sebesar 12 kali pengeluaran rutin per bulan.
Misalnya, jika Anda menerima uang pesangon sebesar Rp300 juta, dan pos pengeluaran Anda per bulan adalah sekitar Rp5 juta, maka sebaiknya porsi dana cadangan itu sebesar Rp30 juta hingga Rp60 juta. Usahakan dana cadangan ini menutup semua kewajiban utang jangka panjang, seperti utang KPR atau kredit kendaraan.
b. Â Â Segera lunasi utang.
Sama seperti poin tiga, jika sudah menentukan dana cadangan untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, maka prioritas kedua adalah lakukan pembayaran utang.
Usahakan, dana pesangon yang Anda terima itu dialokasikan untuk membayar utang-utang, yang lebih penting untuk dibayarkan adalah utang jangka pendek, seperti kartu kredit.
c. Â Â Investasikan dana pesangon
Setelah dana pesangon Anda dikurangi dengan dana cadangan dan dana pelunasan utang jangka pendek, sisanya Anda bisa menginvestasikan dana itu. Coba investasikan sisa dana yang ada pada instrumen investasi yang nilai risikonya kecil seperti deposito, obligasi, logam mulia, dan reksadana pasar uang.
Baca Juga: Perhitungan dan Cara Bayar Pajak Motor
Pertimbangkan Secara Matang
Kesimpulannya, adalah jika Anda ingin memutuskan untuk pensiun dini, maka pertimbangkan beberapa hal di atas agar Anda tidak menyesal nantinya. Pertimbangkan apa tujuan keuangan Anda di masa depan, juga pertimbangkan bagaimana strategi dalam mengelola uang pesangon itu, apakah mau dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bayar utang sekaligus, atau diinvestasikan. Yang penting, uang yang Anda miliki harus digunakan secara bijak.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jika sudah menetapkan apa tujuan keuangan di masa depan, maka langkah selanjutnya adalah memastikan strategi apa saja yang akan digunakan untuk mencapai tujuan itu. Strategi yang bisa Anda gunakan seperti menabung, deposito, reksa dana, investasi, atau melakukan peminjaman.