Pasar Iklan TV 2015, Pendapatan Terbesar Rp9,94 Triliun
Kamis, 10 Desember 2015 - 17:20 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhammad Firman
VIVA.co.id
- Media Audio Visual seperti televisi masih menguasai pasar iklan yang ada di Indonesia. Minat perusahaan-perusahaan untuk memasang iklan di media Audio Visual masih terbilang tinggi sebab pengusaha masih meyakini bahwa TV adalah media yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk.
Berdasarkan data Adstensity, stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) masih menguasai pasar iklan di Indonesia. Tercatat selama Januari hingga November 2015, RCTI memperoleh pendapatan iklan senilai Rp9,94 Triliun.
Baca Juga :
Bertemu BP Taskin, Apdesi Curhat Pendataan Warga Miskin Sering Tak Libatkan Pemerintah Desa
Untuk diketahui, Adstensity merupakan aplikasi untuk membaca pergerakan iklan secara kuantitatif di seluruh televisi, baik di terestrial, digital, maupun streaming. Adstensity merupakan produk dari PT. Sigi Kaca Pariwara yang berfokus di data riset komersial iklan komersial.
Adstensity melakukan perekaman seluruh iklan televisi di 13 stasiun utama (mianstream) di Indonesia, antara lain RCTI, SCTV, Indosiar, MNC TV, TransTV, Trans7, Global TV, MetroTV, TVOne, ANTV, Kompas TV, TV Net, dan TVRI.
Dari seluruh iklan tercatat volume dan harga iklan sesuai dengan yang dipublikasikan (
publish rate
) berdasarkan nilai bruto. Namun, Adstensity tidak dapat mengetahui diskon iklan, yang hanya melibatkan pemegang merek dan pemilik stasiun televisi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk diketahui, Adstensity merupakan aplikasi untuk membaca pergerakan iklan secara kuantitatif di seluruh televisi, baik di terestrial, digital, maupun streaming. Adstensity merupakan produk dari PT. Sigi Kaca Pariwara yang berfokus di data riset komersial iklan komersial.