Pakai Konsep Ini, Dompet Tak Kering Saat Gaji Pertama
Rabu, 9 Desember 2015 - 16:47 WIB
Sumber :
- menul.my.id
VIVA.co.id
- Seseorang yang baru merasakan dunia kerja dan mempunyai penghasilan pertama, sebaiknya mengelola keuangan secara cerdas dengan merencanakan beberapa persen untuk investasi dan tabungan masa depan.
Baca Juga :
LinkedIn Rilis Kalkulator Gaji
Baca Juga :
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Perencana keuangan Andy Nugroho memberikan beberapa tips bagaimana cara mengatur dompet agar penghasilan kita tidak lari percuma. "Biasanya seseorang membagi penghasilan yang dimiliki," kata dia kepada VIVA.co.id, rabu, 9 Desember 2015.
Andy merinci, dari penghasilan selama sebulan, sebaiknya sebanyak 10 persen uang kita ditempatkan dalam bentuk tabungan dan investasi, 10 persen untuk biaya darurat, 10 persen untuk biaya pendidikan dan pengembangan kemampuan.
Kemudian, menyisihkan 10 persen untuk rekreasi serta lima persen untuk amal. Sementara sisanya, dengan porsi 55 persen dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang sudah termasuk biaya hidup, serta cicilan dan tagihan per bulan. "Besaran tersebut adalah besaran konsep ideal," ujarnya.
Andy melanjutkan, jika ada keinginan untuk membeli rumah dan kendaraan pribadi, sebaiknya besaran porsi tabungan dan investasi diperbesar. Atau, cara lainnya dengan mengukur waktu untuk mengumpulkan dana awal pembelian terlebih dahulu, atau mencari pekerjaan yang lebih besar pendapatannya.
"Mau punya mobil seharga sekian bisa ukur berapa lama setahun atau dua tahun sesuai kemampuan. Begitu pula rumah. Bisa kita breakdown. Tinggal realitasnya saja seperti apa. Bisa atau nggak kita kalkulasi aja," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kemudian, menyisihkan 10 persen untuk rekreasi serta lima persen untuk amal. Sementara sisanya, dengan porsi 55 persen dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang sudah termasuk biaya hidup, serta cicilan dan tagihan per bulan. "Besaran tersebut adalah besaran konsep ideal," ujarnya.