Sofjan Wanandi Pertanyakan Data Kekayaan Miliader RI
Rabu, 9 Desember 2015 - 09:14 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Majalah Forbes beberapa waktu yang lalu merilis 50 nama miliader asal Indonesia tahun ini. Kekayaan miliader mengalami penurunan, tergerus ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga :
10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016
Dari 50 konglomerat itu, setidaknya ada lima miliader yang menurun kekayaannya. Bahkan, dua diantaranya mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat imbas anjloknya harga komoditas seperti pertambangan, dan kelapa sawit.
Namun, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menegaskan, angka kekayaan yang dirilis Forbes patut dipertanyakan karena tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Tudingan tersebut bukan tanpa dasar, ia mengakui sempat masuk ke dalam jajaran para miliader versi Forbes.
"Itu cuma analisa mereka saja. Data-data itu menurut saya masih dipertanyakan. Forbes itu tidak betul. Waktu itu, saya pernah masuk (jajaran miliader). Langsung orang pajak kirim surat," ujar Sofjan saat berbincang dengan VIVA.co.id di Jakarta, kemarin.
Sofjan menjelaskan, majalah bisnis dan finansial itu hanya mengandalkan data dan laporan keuangan perusahaan yang melantai di pasar modal AS. Bahkan, diutarakannya, angka yang dirilis Forbes bagaikan 'turun dari langit'.
"Dia (Forbes) bisa lihat laporan keuangan, nilai kapitalisasinya, lalu bagi-bagi. Kalau bukan go public, dia tidak tahu. Itu angka perkiraan saja," kata dia.
Baca juga:
Meski demikian, Sofjan memang mengakui bahwa harta kekayaan para miliader menurun cukup signifikan, seiring dengan menurunnya harga komoditas. Namun, penurunannya dianggap masih dalam batas wajar.
"Itu benar turun. Turunnya banyak. Presentasenya rata-rata kekayaan itu dalam tiga tahun terakhir. Ada penurunan 10 sampai 20 persen. Wajar itu, tidak ada yang aneh," ungkapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tudingan tersebut bukan tanpa dasar, ia mengakui sempat masuk ke dalam jajaran para miliader versi Forbes.